“Kau Boleh Bangga Sebagai Alumni Unhas, tapi Kalau Tidak Urus Bencana, Kau.…”

Catatan Perjalanan Tim Kemanusiaan IKA UNHAS dan AAS Foundation (2 - Selesai)

Berita661 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR– Kekompakan Tim Kemanusiaan IKA UNHAS dan AAS Foundation tak diragukan lagi. Keeratan hubungan ini terjadi karena sepanjang tahun 2022 tim sudah berkolaborasi menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran, gempa, banjir, longsor, angin puting beliung dan bencana lain.

Bahkan di penghujung tahun, yakni pada 30 dan 31 Desember 2022, tim ini masih sempat mendatangi empat lokasi banjir di Makassar dan ke lokasi longsor di Maros. Kerja-kerja sosial tim kemanusiaan ini makin mantap karena dukungan Andi Amran Sulaiman, owner Tiran Group yang Ketua Umum IKA UNHAS.

‘’Jangan ke mana-mana, setelah ini kita pergi bagi-bagi. Ada ajakan dari Ketum,’’ kata Sala, Kamis (13/10) sesaat setelah sholat magrib bersama di musholah AAS Building.

Rombongan kemudian berangkat ke perkampungan Hollywood di kawasan Jl. Nuri Baru,Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso. Di kawasan padat penduduk ini tim yang dipimpin Ketua Umum IKA UNHAS, Andi Amran Sulaiman memasuki lorong sempit untuk menemui penduduk sekaligus membagikan berbagai bingkisan, biskuit, gula dan minyak goreng.

‘’Terima kasih, semoga banyak rejekita Puang,’’ kata seorang ibu yang menerima sembako.

Anak-anak kampung yang ada di lokasi juga ketiban rejeki karena mendapat salam tempel. ‘’Anak-anak silakan berbaris,’’ kata Sala memberi arahan sebelum membagi fulus pecahan 50-an perorang.

Hingga rombongan meninggalkan lokasi, penduduk masih merasa heran dan bertanya-tanya tentang kedatangan rombongan. ‘’Ini bantuan dari Andi Amran Sulaiman, Ketua Umum IKA UNHAS,’’ kata Kahar Gani menjelaskan maksud kedatangan rombongan. Perkampungan Hollywood ini disasar karena rekomendasi KG.

PP IKA UNHAS yang turut ‘’menggeruduk’’ perkampungan Hollywood, Mariso antara lain, Sekjen Yusran Yusuf, Direktur Eksekutif Salahuddin Alam, Direktur AAS Foundation Rezky Mulyadi, Ilham Rasyid, Suwardi Thahir, Muh. Ruslan, Suharman, Kahar Gani, Mursalim Chalink, Sudirman Numba, Arfan (IKA Bantaeng) Ichi Indrawan, Misda, Ichi, Aeny, dan Nirwana.

BASAH KUYUB
Saat menyasar korban banjir Makassar, Jumat, 31 Desember 2022 tim kemanusiaan tetap bersemangat dan bergerak dalam kondisi hujan lebat sehingga sebagian besar anggota berbasah-basahan di lokasi.

Tetap semangat meski meski diguyur hujan. FOTO: Este
Tetap semangat meski meski diguyur hujan. FOTO: Este

Karena amat bersemangat, beberapa anggota baru sempat makan siang ba’da ashar, seperti Sudirman Numba. Ia sempat curi-curi waktu makan siang di depan rumah warga sambil berteduh.

‘’Sorry bos, saya makan siang dulu,’’ katanya, di Kassi, Manggala, sementara yang lain saat itu sedang membagi bantuan.

‘’Saya makan empat jalankote. Untung Puang Ilo siapkan dua dos jalankote lengkap dengan lomboknya yang mantep,’’ kata Ruslan, yang menumpang di mobil Ilham (Ilo) Rasyid. Bersama Suharman yang menyetir mobil dan keduanya menghabiskan 10 jalangkote.

Selain terbangun kebersamaan dan kolaborasi dalam berkegiatan, di PP IKA UNHAS, terutama di Sekretariat yang setiap hari ‘’ramai’’ juga muncul beberapa istilah, seperti; ‘’Bagi kami, harga tidak masalah, yang penting murah. Atau, jumlah tidak jadi masalah yang penting banyak. pengistilahan ini sering dilontarkan oleh Sekjen Yusran Jusuf.

Jauh sebelumnya, istilah ‘’Pelan-pelan, jangan menekan’’ juga sering digunakan saat berdiskusi atau bercanda. Kondisi ini

Istilah baru yang paling sering digunakan belakangan ini adalah paduan kreativitas menjalin kata dengan situasi, misalnya,’’Jangan pernah mengaku penguasa kalau di bandara Hasanuddin tidak ada porter yang panggil bos,’’ kata Ilo, nama karib Ilham Rasyid.

‘’Apalagi kalau tidak ada porter yang kenal dan angkat barangmu,’’ tambah Ilo, Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Dunia Usaha.

Kepiawaian merangkai kata inilah yang menjadi kelebihan Syawaluddin Arief yang ia tunjukkan di Sekretariat IKA UNHAS Lt. 3 AAS Building sebelum berangkat ke Pangkep, Minggu, 8 Januari 2023.

Ketua Umum IKA UNHAS Andi Amran Sulaiman bersama Bupati Maros (jaket hitam) saat mengunjungi korban longsor di Maros. FOTO: Esteh
Ketua Umum IKA UNHAS Andi Amran Sulaiman bersama Bupati Maros (jaket hitam) saat mengunjungi korban longsor di Maros. FOTO: Esteh

‘’Kau boleh bangga sebagai alumni Unhas, kau juga boleh hebat sebagai pernah kuliah di Unhas, bahkan kau boleh jago karena sarjana Unhas, tapi kalau tidak urus bencana, kau masih perlu belajar,’’ teriak Syawal saat pengambilan video, sesaat sebelum tim bergerak.

Kekompakan, keakraban dan hubungan kerja maupun hubungan personal antar alumni di bawah kepemimpinan Andi Amram Sulaiman semakin terasa. Para pengurus mampu menerapkan prinsif ”’Riang Gembira’ dalam berorganisasi. (esteh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *