KABARIKA, ID–Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Kepulauan Riau berencana membangun perusahaan Galangan Kapal (shipyard), yang sahamnya akan dimiliki oleh PW IKA UNHAS dan anggota. Program ini untuk ikut menjadikan Indonesia Tuan Rumah di Batam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ketua IKA UNHAS Kepri, dr Ibrahim, peluang usaha ini terbuka luas dan alumni banyak yang bekerja di industri perkapalan yang selama ini teman-teman menjadi karyawan atau pekerja. ‘’Karena industri shipyard di Batam dikuasai oleh asing melaluin PMA,’’ kata Ketua IKA UNHAS Kepri, dr Ibrahim, Kamis (12/1/2023).
Selain memprogramkan industri shipyard, menurut dokter senior ini, IKA UNHAS juga akan menindaklanjuti MoU Universitas Hasanuddin dengan Pemerintah Kota Batam/BP Batam untuk menghadirkan kampus Universitas Hasanuddin di Batam.
‘’Kelak kalau ada kampus, maka sangat cocok untuk mendidik tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan baik level vokasi maupun sarjana dan pascasarjana,’’ ujar dr Ibrahim.
Untuk memaksimalkan potensi organisasi maupun alumni, maka dr Ibrahim berharap para alumni semakin solid, kompak sehingga program yang direncanakan terealisasi, bermanfaat untuk almamater, alumni, pemerintah Kepri serta masyarakat secara luas.
‘’Kami terus menjalin silaturrahim sesama alumni Unhas dalam berbagai kegiatan sosial,’’ kata dr Ibrahim.
Ia pun berpesan kepada seluruh pengurus maupun alumni untuk menjadikan IKA UNHAS Kepri sebagai organisasi pemersatu berbagai kekuatan yang dimiliki anggota dengan senantiasa menggaungkan nama harum Universitas Hasanuddin di mana pun berada.
Surat Keputusan (SK) Pengurusan Wilayah IKA UNHAS Kepulauan Riau periode 2022 – 2026 telah diterima pada Rabu (28/12/2022) oleh Wakil Ketua 1, Amrullah Rasal, S.Sos, MM di Sekretariat IKA LT.3, AAS Building, Jl. Urip Sumoharjo No. 3 Makassar. Penyerahan SK saat itu disertai harapan agar pengurus segera adakan rapat kerja.
SIAPA dr. IBRAHIM ALI?
Dr. dr Ibrahim Ali, lahir di Bontomanai, 08 November 1957 di sebuah desa di Kecamatan Bulukumpa (sekarang Desa Tanah Harapan Kecamatan Rilau Ale).
Ia menyelesaikan Pendidikan dari Sekolah Dasar sampai SMA di Bulukumba. Selanjutnya masuk Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di Makassar tahun 1976 dan menyelesaiakn Pendidikan dokter pada 22 Oktober 1983.
Setelah lulus Fakultas Kedokteran, Ibrahim langsung mengabdi di almamater Universitas Hasanuddin pada Fakultas Kesehatan masyarakat (FKM) yang masih berlokasi di kampus Baraya. Kemudian pada tahun 1986-1988 melanjutkan pendidkan di Fakultas Pascasarjana UI /FKM-UI jurusan epidemiologi dan kembali melanjutkan pengabdian di FKM Unhas sampai tahun 1991.
Setelah itu bergabung dengan PT. Astek Persero yang kemudian berubah PT. Jamsostek Persero, tahun 1994 ditugaskan ke Kantor Cabang Pulau Batam untuk memenahi program JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan), kemudian tahun 1996 memutuskan untuk menjadi mitra PT. Jamsostek dalam pelayanan Kesehatan dengan merintis berdirinya klinik-klinik pratama Bersama sejawat dokter dan kawan2 di Pulau Batam.
Klinik-klinik yang dirintis dikenal dengan Casa Medika yang tersebar di seluruh bagian Pulau Batam dan RS Casa Medical Centre ( tahun 2002 -2003 bekerjasama di Fakultas Kedokteran UnHas yang mengirimkan residen senior Bedah, Anak, Obgyn dan Anestesi untuk melayanai pasien di RS tersebut).
RINTIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
Pada Tahun 1996 juga merintis berdirinya Akademi Keperawatan Griya Husada cikal bakal berdirinya Universitas Batam (d/h Universitas Abulyatama Batam), selanjutnya tahun 2008 atas dukungan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin masa kepemimpinan Prof Dr.dr Idrus A. Paturusi,SpB,SpOT Bersama Prof dr Irawan Yusuf,PhD. dan Prof. Dr. dr. Suryani Asad,MSc,SpGK. Maka berdirilah Fakultas Kedokteran Universitas Batam.
Untuk Pelaksanaan Pendidikan sesuai standar, maka selanjutnya menempuh Pendidikan doctoral (S3) di bidang Ilmu Kedokteran di Universitas Hasanuddin 2007-2010, dan tahun 2011-2013 menempuh Pendidikan Magister Pendidikan Kedokteran (MPdKed) di Universitas Indonesia, dan alhamdulilah saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Batam telah Terakreditasi Unggul dari LAMPTKes.
Selain menekuni ilmu kedokteran juga mendalami ilmu Hukum di Universitas Batam dan Menyelesaikan SH dan Magister Kenotariatan (MKn) saat ini telah menjadi anggota PERADI ( setelah menyelesaiakan Ujian Profesi Advokat).
Saat ini masih menjabat sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas Batam dan direktur RS Hj Bunda Halimah Universitas Batam.
Tugas tanggungjawab lain masih meleka: Ketua BPRS (Badan Pengawas RS Provinsi Kepulauan Riau) anggota TPK (Tim Pertimbangan Klinis Provinsi Kepulauan Riau) yang tugasnya menyelesaiakn sengketa Antara BPJS dan Provider layanan peserta BPJSKes di wilayah Kepulauan Riau, Asessor LAMPTKes Untuk Akreditasi Prodi Kedokteran, Surveyor KARS untuk akreditasi Rumah Sakit. (este)