Site icon KABARIKA

Setelah Mendapat Gelar Nama Adat Gowa, Nama Kasad Menjadi Jenderal TNI Dudung Abdurachman Daeng Malewa

KABARIKA.ID, GOWA – Pada hari kedua kunjungan kerjanya di Makassar, Kasad Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman menerima anugerah gelar nama adat dari pemerintah Kabupaten Gowa melalui lembaga adat kerajaan Gowa.

Pemberian gelar nama adat tersebut berlangsung dengan khidmat di Museum Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Kamis (12/01/2022).

Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman didampingi Ketua Umum Persit KCK Chandra Kirana Rahma Setyaningsih Dudung Abdurachman dengan mengenakan pakaian adat kerajaan Gowa.

Acara sakral tersebut juga dihadiri Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Kapolres Gowa AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir, Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel, dan Kadis Pariwisata Provinsi Sulsel.

Gelar nama adat yang disematkan kepada Kasad adalah “Daeng Malewa”, yang berarti sosok pemimpin ‘penengah dan penyeimbang’.

Pemberian gelar nama adat dan penyerahan piagam penganugerahan, diserahkan oleh Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang.

Sedangkan, pemasangan songkok berlapis emas (nibiring bulaeng) dan pemberian badik diserahkan oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

SK penganugerahan gelar nama adat Gowa (paddaengan Gowa) kepada Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman dibacakan oleh Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Gowa Andi Tenriwati Tahri.

Bupati Gowa mengatakan, penganugerahan gelar nama adat ini merupakan penghormatan masyarakat Gowa kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai rumpun keluarga besar Gowa.

“Hari ini kita berikan gelar nama adat Gowa kepada Bapak KASAD dengan nama Daeng Malewa. Artinya, sosok penengah dan penyeimbang dalam mengawal kedaulatan NKRI yang selalu menegakkan kebenaran, selalu meneguhkan semangat para prajuritnya,” ujar Bupati.

Adnan menambahkan, gelar ini sebagai penghormatan kepada seseorang yang dihormati. Nama adat tersebut dapat digunakan selama tidak melanggar tatanan adat dan ketentuan hukum yang berlaku dalam NKRI.

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang didampingi Ketua Umum Persit KCK Chandra Kirana Rahma Setyaningsih Dudung Abdurachman dengan mengenakan pakaian adat Gowa, disambut di halaman istana Balla Lompoa Gowa.

Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang didampingi Ketua Umum Persit KCK Chandra Kirana, mengatakan sangat berterima kasih atas pemberian gelar nama adat yang diterimanya.

“Saya mendapat gelar kehormatan sebagai “Daeng Malewa” yang artinya pemersatu, menjaga kedaulatan NKRI serta pengemban amanah dalam menjaga kedaulatan,” kata Jenderal Dudung.

Ia menambahkan, gelar nama adat yang diterimanya dari pemerintah Kabupaten Gowa itu bukan untuk diri pribadinya saja, tetapi juga untuk seluruh jajaran prajurit TNI Angkatan Darat.

Gelar itu, tegas Jenderal Dudung, juga berlaku untuk seluruh prajurit jajaran TNI Angkatan Darat di manapun berada dan bertugas.

“Semua prajurit TNI AD harus menjadi Daeng Malewa, di manapun bertugas dan berada harus selalu menjaga kesatuan, kedaulatan, mencintai rakyatnya dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat,” tandas Kasad.

Kasad berharap sinergisitas antara TNI dan pemerintah maupun pemerintah daerah dapat terus terjalin dan semakin kokoh, khususnya dalam membina masyarakat sehingga menjadi warga negara yang lebih baik. (rus).

Exit mobile version