KABARIKA.ID, MAKASSAR— Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin menggelar event “Temu Bisnis UMKM” yang dilaksanakan di AAS Building, Jln. Urip Sumoharjo. Makassar. Sabtu (28/01).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman (AAS) yang sekaligus menjadi pembicara untuk memotivasi dan membedah UMKM.
memberi kiat berbisnis bagi ratusan pelaku UMKM dan para alumni yang hadir. Ia berbagi pengalaman dari modal minus tak punya apa-apa hingga akhirnya bisa sukses memiliki usaha di sektor pertanian, produsen pestisida, usaha tambang nikel, perkebunan kelapa sawit, distributor gula, hingga tambang emas.
“Aku dulu modal nekad meminjam uang orang tua sebesar Rp500 ribu untuk memulai usahas pestisida, yakni racun tikus. Namun membangun bisnis itu tidak melulu bercerita soal kesuksesan ” ujarnya.
Menurut Andi Amran, ada kalanya kita rugi dalam hitungan angka. Tapi kita untung dari segi pengalaman dari kerugian itu. Kita mendapat ilmu dan membuat lebih kuat menghadapi tantangan. Dalam bisnis untung dan rugi saudara kembar.
“Dalam bisnis itu sesungguhnya tidak ada kata rugi. Rugi hanya dalam hitung-hitungan angka. Tapi kita mendapat ilmu dari pengalaman itu. Jangan menyerah dan kendalikan kelemahan yang ada dalam pikiran kita,” pesannya.
Seperti halnya petinju, kita tidak boleh bertanding tinju kalau tidak tahan kena pukulan. Perumpamaan itu juga berlaku pada bisnis.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa pengusaha itu harus berani menghadapi tantangan. Misal menjual aset atau mengambil kredit permodalan di bank untuk meningkatkan keuntungan. Tapi yang terpenting menurutnya harus amanah, pelihara adab, hilangkan keraguan dan ketakutan. Fokus pada tujuan yang ingin diraih.
“Yang paling penting dalam berbisnis adalah jangan pernah sakiti hati orang tuamu. Tidak akan ada keberkahan yang akan kalian peroleh,” terangnya.
“Kami akan melakukan pelatihan gratis. Tutor kami undang tingkat nasional dan internasional. Yang tanggung semua AAS Fondation dan kita latih mereka agar ikut sukses,” katanya.
BAPAK UMKM
Perhatian Menteri Pertanian RI Kabinet Kerja periode 2014 – 2019 terhadap bisnis ini membuat para pelaku UMKM sepakat mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai Bapak UMKM.
“Apakah ibu-ibu bapak-bapak setuju Andi Amran Sulaiman menjadi Bapak UMKM?” tanya Indra Jaya, Sekretaris Dinas Perdagangan Sulsel yang berada di atas panggung.
Setujuuu, sambut peserta serentak berteriak dibarengi tepuk tangan.
Apalagi setelah menyaksikan pemaparan bagaimana rencana pria 12 bersaudara ini membangkitkan UMKM dengan pola ekosistem dan klaster.
“Ibu-ibu yang ada di sini adalah pejuang karena ikut membantu suami mencari hafkah,” ungkap AAS, yang sekaligus mengingatkan untuk tetap mendidik putra-putrinya menjadi anak saleh dan saleha.
Saat Andi Amran menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan perjuangan menafkahi keluarga dan mendidik putra-putri, banyak ibu-ibu yang tersentuh dan tak mampu menahan tetesan air matanya.
TERHARU
Terima kasih dan keterharuan pada perhatian Andi Amran Sulaiman terhadap pelaku UMKM disampaikan oleh Ibu Inawati Ali, utusan dinas Koperasi Kab Maros. Ibu Ina menyampaikan ucapan ini melalui Mursalim Thahir, bagian pendaftaran peserta:
Assalamualaikum, tabe pak tolong disampaikan kepada Puang Amran tanda terima kasih banyak kepada beliau krn sdh mengundang kami utamanya UMKM mentari, banyak ilmu yg saya dapat dari puang Andi Amran, semua kata yang terucap dari puang membuat hati saya gemetar, bahagia dan terharu, sampai saya menangis, sungguh kata bijak dari tutur kata puang yang sangat menyentuh batin saya. insyah Allah akan kujadikan motivasi dlm kehidupan sehari hari..Amin🙏
Sebagaimana diketahui, kegiatan Temu Bisnis UMKM ini diikuti oleh sejumlah pelaku usaha dari berbagai daerah di Provinsi Sulsel. Dengan tujuan berbagi tips dalam membangun jaringan baik secara nasional maupun secara internasional yang nantinya berkelanjutan pada tanggal 04 Februari 2023 mendatang.