KABARIKA.ID, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang juga ketua IKA Unhas wilayah Papua, Dr. Muhammad Musa’ad, M.Si bersilaturahmi dengan ketua umum (Ketum) PP IKA Unhas, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Sabtu malam (25/02/2023), di rooftop AAS Building.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua IKA Papua yang datang dengan didampingi ajudan (ADC) dan putranya yang sedang kuliah di Unhas, disuguhi jamuan makan malam berupa coto, pallubasa, dan ikan bakar.
Menu makanan tersebut merupakan kuliner khas Makassar yang sudah terkenal di seantero Indonesia.
“Pak Gubernur masih bisa makan coto?,” tanya Andi Amran.
“Masih bisa, pak Ketum,” ujar Muhammad Musa’ad singkat.
“Ayo-ayo nikmati cotonya,” ajak Andi Aman.
Ketum PP IKA Unhas dan ketua IKA Unhas wilayah Papuapun menikmati kuliner coto Makassar dalam satu meja.
Pengurus pusat IKA Unhas yang hadir pada acara jamuan makan malam untuk ketua IKA Unhas wilayah Papua, antara lain, Sekjen Prof Yusran Jusuf, direktur eksekutif Salahuddin Alam, dan tiga Waketum, yakni Dr. Nasruddin Nawawi, MM, A.M. Irwan Patawari, S.Si serta Ir. Bachrianto Bachtiar, M.S. Juga hadir Dr. Ilham Rasyid, M.SI. dan Suwardi Tahir, M.I.Kom.
Perbincangan di meja makan berlangsung akrab dan riang gembira. Sesekali diselingi tawa lepas.
Ketum IKA Andi Amran dan ketua IKA wilayah Papua Muhammad Musa’ad memperbincangkan berbagai hal, seperti perkembangan IKA Unhas di Papua, kondisi UMKM di Papua Barat Daya, serta destinasi wisata di pulau kepala burung itu, khususnya raja ampat.
Roadshow Menemui Tokoh yang Punya Reputasi
Sesaat sebelum meninggalkan AAS Building menuju hotel sekitar pukul 21.30 WITA, penjabat gubernur Papua Barat Daya itu sempat memberikan keterangan kepada media, termasuk kepada kabarika.id.
Ia menyebutkan bahwa kunjungan silaturahminya kepada Ketum IKA Unhas, merupakan bagian dari roadshow yang ia lakukan sebagai penjabat baru gubernur provinsi ke-38 Indonesia yang baru berumur sekitar 80 hari.
“Ketua IKA pusat seperti kita tahu dia punya reputasi luar biasa, dia juga mantan menteri dan punya perhatian dalam pengembangan UMKM. Beliau mendorong pengembangan UMKM di Papua,” ujar Muhammad Musa’ad.
Ia menambahkan, dirinya telah menemui sejumlah tokoh yang punya reputasi, baik di pemerintahan maupun di luar pemerintahan, sebagai bahan masukan dalam merumuskan kebijakan pembangunan provinsi yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022 itu.
“Kami mengajak tokoh-tokoh yang punya reputasi untuk berkolaborasi membangun, bukan hanya Indonesia timur, tetapi Indonesia secara keseluruhan,” tambah Muhammad Musa’ad.
Dalam pertemuannya dengan mantan menteri pertanian (2014-2019) itu, Muhammad Musa’ad sebagai penjabat Gubernur Papua Barat Daya mengudang secara resmi Ketum IKA Unhas untuk berkunjung ke Papua Barat Daya.
“Kami mengundang pak Ketum IKA Pusat untuk mengunjungi Papua Barat Daya untuk melihat apa yang bsa beliau bantu untuk pembangunan Papua Barat Daya,” kata Muhammad Musa’ad.
Menurut Musa’ad, membangun Papua Barat Daya tidak mudah. Butuh dukungan semua pihak, termasuk Ketum IKA Unhas yang punya komitmen dalam membangun Indonesia timur.
“Beliau punya komitmen yang tinggi, apalagi beliau punya latar belakang bisnis.
Kami harapkan bisa membantu mengembangkan pariwisata di Papua Barat Daya,” lanjut ketua IKA Wilayah Papua itu.
Menurutnya, Ketum PP IKA Unhas akan memenuhi undangannya untuk berkunjung ke Papua Bart Daya setelah lebaran Idul Fitri 2023, sekaligus membawa tim untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial.
“Kunjungan Ketum IKA Unhas nantinya ke Papua Barat Daya juga akan membicarakan pembentukan IKA Unhas wilayah Papua Barat Daya, sekaligus bertemu dengan anggota KKSS di sana. Pertemuan tadi dengan Ketum IKA Unhas bukanlah pertemuan pertama dan terakhir,” papar Muhammad Musa’ad.
Pintu Gerbang Indonesia untuk Pasifik
Provinsi Papua Barat Daya, kata penjabat gubernur, merupakan provinsi yang strategis. Sebab bukan hanya sebagai pintu gerbang Indonesia, tetapi sebenarnya sebagai pintu gerbang Indonesia untuk negara-negara di Pasifik.
Ketika ditanya tentang apa saja yang bisa dokolaborasikan oleh IKA Unhas dalam membangun provnsi termuda di Indonesia itu. Ia menyebut dua bidang prioritas, yakni pendidikan vokasi dan pengembangan UMKM.
“Saya tahu beliu konsen di situ, salah satu program beliau adalah UMKM harus naik kelas dan tumbuh eksponensial,” kata Muhammad Musa’ad.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Itu juga menyebut wilayahnya memiliki potensi besar di bidang perikanan, sagu dan lahan peternakan. Oleh karena itu, ia ingin belajar dari pengalaman Ketum IKA Unhas yang pernah di pemerintahan sekaligus sebagai pengusaha sukses.
“Beliau bukan hanya pernah di pemerintahan, tetapi juga beliau sebagai pengusaha sukses. Kita perlu belajar dari pikiran cerdas dan inovatif beliau dalam membangun Papua Barat Daya,” tandas Muhammad Musa’ad. (rus)