KABARIKA.ID, MAKASSAR–
Upaya Universitas Hasanuddin mewujudkan pengelolaan sampah dan limbah secara berkelanjutan tidak main-main.
Setelah kick off Tempat pengelolaan Sampah Terpadu 3R (Reuse-Reuse-Recycle) dan bank sampah beberapa waktu lalu, Rabu (15/3/2023), tim Pokja pengelolaan limbah Unhas menggelar workshop pengelolaan limbah terintegrasi dan berkelanjutan di Unhas Hotel and Convention.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor IV Unhas Prof Adi Maulana yang hadir mewakili Rektor Unhas, mengatakan tertantang dengan pengelolaan sampah di Unhas, terutama karena Unhas telah meraih prestasi peringkat 2 dalam SDGs pada Desember lalu.
Dan salah satu hal yang urgen untuk segera diperbaiki pengelolaannya adalah sampah.
“Kita akan mulai dari fakultas dan jika fakultas tidak bergerak, maka kita tidak bisa mencapai target zero waste pada tahun 2024,” kata Adi.
Untuk merealisasikan target zero waste tersebut, para pimpinan fakultas menandatangani pakta integritas yang berisi tentang kesediaan fakultas dan unit kerja di kampus Unhas untuk melaksanakan seluruh rangkaian program Pengelolaan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah secara Terintegrasi, Terpadu, dan Berkelanjutan
Program ini mulai dari proses persiapan, penyusunan program, implementasi program, dan pemenuhan kelengkapan dokumen non fisik dan fisik yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dari pelaksana kegiatan.
Workshop melibatkan pembicara dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi Maluku KLHK, Dr. Asri Razul, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Kahfiyani S.Hut, Praktisi Lingkungan dari Yayasan Peduli Negeri Indonesia Saharuddin Ridwan dan fakultas Teknik Unhas.
Ketua pelaksana Irwan Ridwan menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyusun master plan pengelolaan limbah Unhas.
“Target kita adalah membentuk masterplan tentang pengelolaan limbah terpadu di Unhas. Ini adalah awal dari roadmap pengelolaan limbah di Unhas dan akan dijadikan dasar program kita,” jelasnya.
“Ini adalah langkah awal untuk merealisasikan target Unhas menjadi kampus zero waste pada akhir tahun 2024,” tambahnya. (*/roy)