KABARIKA.ID, MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, kembali menggelar Jalan Sehat Anak Rakyat khusus bagi warga Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar yang dilaksanakan di Pulau Barrang Lompo, Minggu (19/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan ini, Founder Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) ini, mengajak ribuan masyarakat yang hadir, baik yang dari pulau sekitar Barrang Lompo ataupun Komunitas Anak Rakyat, yang dari Kota Makassar untuk menjaga kebersihan lingkungan pulau untuk tidak membuang sampah sembarangan tempat.
“Kepada seluruh saudara-saudaraku yang hadir di Jalan Sehat Anak Rakyat ini, mari kita lestarikan pulau, menjaga pulau ini dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan,” kata Rudianto Lallo saat menyapa ribuan peserta jalan sehat.
Pada momentum ini, Yayasan Anak Rakyat Indonesia juga membagikan ratusan tumbler (botol isian ulang air minum) kepada peserta jalan sehat. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi sampah plastik dari kemasan air mineral.
“Untuk menjaga pulau ini, bebas dari sampah, kami bagikan tumbler sebagai bentuk kampanye anak rakyat untuk senantiasa menjaga lingkungan tetap sehat,” jelas Anak Rakyat, sapaan khas Rudianto Lallo yang juga menjabat sebagai ketua IKA UNHAS Wilayah Kota Makassar 2022-2026.
Legislator Makassar dua periode ini juga, menyampaikan, jika warga pulau harus terjamin kesehatannya. Oleh karena itu, gerakan jalan sehat ini, mendorong masyarakat pulau untuk senantiasa sehat. Sebab, tanpa mereka dengan pekerjaannya selaku nelayan, masyarakat kota tidak dapat menikmati bagaimana nikmatnya makan ikan segar.
“Jadi jangan sampai kehadiran kita di sini membawa sampah. Orang di pulau sudah mengirim ikan ke kota, olehnya kita harus menjaga alam ini,” tegas Rudianto Lallo.
Kehadiran Rudianto Lallo di Pulau Sangkarrang tepatnya di Kelurahan Barrang Lompo mendapat sambutan baik masyarakat. Warga mengapresiasi kampanye lingkungan di sela-sela jalan sehat.
“Edukasi yang sangat kami butuhkan, kami masyarakat pulau harus dijaga dari segala yang dapat merusak kesehatan dan mata pencaharian kami,” kata Nurdin, warga Pulau Barrang Lompo. (rls/pl)