Kondisi Kesehatan Ustadz Dasad Latif Berangsur Membaik

Sudah Sepekan Dirawat di Singapura

Berita1555 Dilihat

KABARIKA.ID, SINGAPURA – Kondisi kesehatan ustadz Das’ad Latif kini membaik meski masih terbaring di rumah sakit di Singapura.

Dr. H. Das’ad Latif S. Sos.S.Ag.M. Si Ph.D adalah dewan penasihat PP IKA Universitas Hasanuddin periode 2022 – 2026.

Kondisi Ustadz Das’ad mulai membaik saat Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menjenguk di Rumah Sakit Mount Elizabeth Hospital, Singapura Rabu (22/3/2023).

Sudah tujuh hari ustadz kondang itu, dirawat intensif di Rumah Sakit Mount Elizabeth Hospital, Singapura, terhitung sejak Jumat (17/3/2023),

Kondisi kesehatan Ustadz Das’ad Latif mendapat perhatian khusus dari Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo.

Pria yang akrab disapa Tommy itu kembali menjenguk ustadz Das’ad  untuk yang kedua kali.

Dalam pertemuannya yang kedua itu, Tommy mengungkapkan kondisi Ustadz Das’ad Latif yang semakin membaik lewat sejumlah potret yang dikirimkannya kepada media, Rabu (22/3/2023).

Dalam potret tersebut, ustadz Das’ad Latif terlihat gembira menerima kain sarung dari dubes.

Ustadz Das’ad bahkan bangkit dari tempat tidur dan berdiri menyambut sarung pemberian untuk langsung dikenakan.

Hal tersebut berbeda dengan kondisi Ustaz Das’ad Latif yang sebelumnya hanya terbaring dan duduk di tempat tidur.

Ustaz Dasad Latif kini terlihat sudah bisa berdiri.

Walau begitu, wajahnya terlihat masih pucat, begitu juga dengan sejumlah selang infus masih menempel di tangannya.

“Sudah jenguk dua kali,” ungkap Tommy lewat pesan singkat pada Rabu (22/3/2023).

Kondisi tersebut berbeda ketika dirinya pertama kali menjenguk Ustaz Das’ad Latif di Rumah Sakit Mount Elizabeth Hospital pada Senin (20/3/2023).

Kondisi Ustadz Das’ad Latif saat pertamakali dijenguk Dubes RI Suryopratomo di Mouth Elizabeth Hospital, Senin (23/03/2023). Foto: Ist

KELELAHAN

Ustadz Das’ad Latif yang laris berceramah di beberapa stasiun TV dan memiliki kanal YouTube sendiri sepekan terakhir berbaring di rumah sakit.

Kabar duka itu disampaikan adik kandung dari Ustaz Das’ad Latif, Lukman Latif.

“Perlu kami update perkembangan terakhir. Berdasarkan hasil lab pihak RS memberikan informasi terjadi infeksi pada paruparu pak ustaz disamping kelelahan akibat aktivitas dakwah yang begitu padat,” katanya, dalam video yang diterima, Rabu (22/3/2023), dikutip dari Tvone.

Lukman menyampaikan awal mula kakaknya dirawat karena kondisi Ustaz Das’ad Latif yang kurang bugar.

Namun, setelah menjalani pemeriksaan, dokter rumah sakit meminta kakaknya untuk menjalani perawatan.

“Mungkin, hikmahnya ustad di sini (rumah sakit) karena beberapa bulan ini aktivitas beliau padat dan istirahatnya kurang. Jadi sudah empat hari beliau di sini,” sambungnya.

Walau kelelahan, kakaknya tetap berdakwah keliling Nusantara.

Bahkan, lanjutnya, Ustaz Das’ad Latif menyempatkan diri untuk pergi umrah pada Rabu (18/1/2023).

Namun, lantaran kondisi kesehatanya terus menurun, Ustaz Das’ad Latif hanya tiga hari di Tanah Suci.

Ustaz Das’ad latif awalnya ke Singapura untuk melakukan cek kesehatan karena merasa kelelahan akibat aktivitas yang padat termasuk baru saja melakukan umrah.

Ternyata kondisinya perlu mendapat penanganan khsusus yang mengharuskan ustads Das’ad beristirahat total.

Sebelumnya ustadz Das’ad Latif juga sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Kabar sakitnya ustadz Das’ad Latif ini diketahui setelah kanal YouTube miliknya memuat video singkat tentang kondisinya yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

“Saya menginformasikan bahwa selama ini saya tidak ceramah sudah hampir 1 bulan karena dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa lagi (sementara) berdakwah,” kata Ustadz Das’ad Latief dalam kanal youtubenya.

Ustadz Das’ad juga memohon doa kepada seluruh kaum muslim untuk mendoakannya dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa menyambut bulan Ramadan 1444 H.

Penampilan ustadz Das’ad Latif saat berceramah

SIAPA USTADZ DAS’AD LATIEF?

Ustadz Dr. H. Das’ad Latief S.Sos., S. Ag., M.Si., Ph.D adalah seorang mubaligh yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain, dan dari satu televisi hingga ke media sosial.

Dakwahnya sangat menggugah dan membuat para pendengarnya mampu meresapi pesan-pesan Islam dengan damai.

Selain aktif memberikan tausiyah kepada umat muslim, Ustadz Das’ad Latif adalah seorang dosen dan peneliti di Universitas Hasanudin dengan spesifikasi keilmuan Public Relations.

Lahir di Makassar pada 21 Desember 1973, ustadz Das’ad Latif menyelesaikan seluruh kesarjanaannya di bidang Ilmu Komunikasi.

Pendidikan strata 1 beliau ditempuh di dua tempat sekaligus, yaitu Universitas Islam Negri (UIN) Alaudin pada bidang Peradilan Islam dan di Universitas Hasanudin pada bidang Ilmu Komunikasi.

Pendidikan magister ustadz Das’ad diselesaikan di Universitas yang sama dalam bidang komunikasi. Keseriusannya dalam menuntut ilmu dibuktikannya dengan gelar P.hD dari Universitas Kebangsaan Malasyia dalam bidang Ilmu Komunikasi sekaligus gelar Doktor ke dua kalinya di Universitas Islam Makasar dalam bidang Ilmu Syariah.

Cara dakwahnya yang ringan dan santai membuat ustadz Das’ad Latif dikenal publik. Mengisi pengajian keagamaan di berbagai televisi nasional seperti TVOne, SCTV, dan berbagai Televisi lokal seperti TVRI Makassar dan radio di Makassar.

Ustadz Das’ad juga aktif berceramah secara offline di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Pembina Majlis Taklim ibu-ibu IWABA, serta menjadi pembimbing untuk ibadah haji dan umrah.

Ustadz Das’ad Latif juga aktif mengajar di berbagai kampus seperti STIKOM FAJAR Makassar. STIE AMKOP Makassar, Universitas Islam Makassar, STIM NITRO Fajar Makassar, Universitas Indonesia Timur Makassar dalam bidang ilmu komunikasi serta menjadi CEO PT. Gelora Indah Perdana, Biro Perjalanan Haji plus Umroh.

Selain ceramah, beliau juga aktif menulis dan telah menghasilkan beberapa karya berjudul
1. Pilkada; Nikmat atau Bencana? Pemikiran Politik seorang Da’i
2. Islam yang Diperdebatkan “Membahas Masalah Khilafiah dalam Islam Perspektif Ilmiah
3. Dari Hati ke Hati. (*/este)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *