KABARIKA.ID, MAKASSAR – Kegiatan amaliah Ramadan PP IKA Unhas bekerja sama dengan PT Tiran Group berupa tausiah setelah saar Ashar, kembali dilaksanakan pada hari ke-6 Ramadan 1444 H., Selasa (28/03/2023), di musalah AAS Building lantai 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ceramah dibawakan oleh ustad Muhammad Ikram Kholil, S.Pd.I, M.Pd.I. Pada awal tausiahnya, ustad Ikram mengatakan bahwa puasa Ramadan yang kita laksanakan dari hari pertama sampai hari terakhir Ramadan nanti, merupakan perjuangan besar melawan hawa nafsu kita.

Datangnya bulan Ramadan semestinya disambut gembira oleh umat Islam. Namun kita perlu bertanya pada diri kita, apakah kita gembira dengan datangnya bulan Ramadan atau kita gembira dengan datangnya hari lebaran.

Ustad Muhammad Ikram Kholil, S.Pd.I, M.Pd.I. (Foto: Muh. Ruslan)

“Jika perilaku kita di bulan Ramadan masih seperti di luar bulan Ramadan yang memperturutkan hawa nafsu, maka itu akan berpengaruh terhadap pahala puasa kita,” kata ustad Ikram.

Ia kemudian membacakan hadis Rasulullah yang mengatakan bahwa surga merindukan empat golongan. Pertama, orang yang istiqmah membca Al-Quran. “Jadi kalau kita cinta Al-Qur’an, maka sering-seringlah membaca Al-Qur’an. Lebih-lebih dalam bulan Ramadan ini,” kata ustad.

Allah Swt memberikan pahala kepada hamba-Nya yang membaca Al-Quran berdasarkan jumlah huruf yang dibacanya. Setiap huruf dari Al-Qur’an yang kita baca mendapat satu kebaikan. Kemudian satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan.

Golongan kedua yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang senantiasa menjaga lisannya. Ustad mengingatkan, bahwa dalam bulan Ramadan ini sangat penting untuk menjaga lisan kita.

Jamaah salat Ashar. (Foto: Muh. Ruslan)

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mengaku beriman kepada Allah, maka hendaklah dia berkata yang baik, apabila tidak bisa sebaiknya diam saja”.

“Yang jadi persoalan sekarang, ada orang mengaku tidak pernah berkata jelek. Tapi sering menulis status yang jelek-jelek atau membagikan chating yang tidak baik yang dibaca oleh orang banyak. Ini berpengaruh terhadap pahala puasa kita,” kata ustad.

Kemudian golongan ketiga yang dirindukan surga, yaitu orang-orang yang memberi makan kepada orang yang lapar. “Dalam bulan Ramadan ini kalau kita memberi makan bagi orang yang berpuasa, kita akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa,” lanjut ustad.

Golongan terakhir yang dirindukan surga adalah orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan. “Mudah-mudahan kita yang ada di sini termasuk ke dalam empat golongan yang dirindukan oleh surganya Allah Swt,” harap ustad.

Kemudian, ustad berpesan kepada para jamaah salat Ashar agar memaksimalkan membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadan ini untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt. (rus)