KABARIKA.ID, MAROS — Andi Amran Sulaiman bersama CEO AAS Community Andi Amar Ma’ruf Sulaiman berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (31/3/2023) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ratusan warga antusias menyambut kedatangan Andi Amran dan putra sulungnya Andi Amar. Sejak sore mereka telah berkumpul di Lapangan Kassi Kebo, Maros.
“Kami datang bersilaturahmi ingin berbagi kebahagiaan dengan warga Maros,” kata Andi Amran.
Amran menyebut dahulu pernah tinggal di Maros tepatnya di kawasan Bantimurung. Bekerja serabutan mencuci mobil dengan bayaran Rp 5.000 per mobil yang ia cuci.
“Saya ingat dulu pernah tinggal di Maros, Bantimurung. Kerja cuci mobil. Dibayar 5 ribu. Susah sekali waktu itu,” kenangnya.
Tekadnya untuk keluar dari garis kemiskinan tak dapat dihalau. Andi Amran terus bekerja keras sambil menimba ilmu. Singkatnya, di usia 36 tahun titik terang kesuksesan itu akhirnya menghampiri.
“Saya memang terlahir susah, terlahir miskin. Tapi tidak ingin mati miskin,” tegasnya.
Sebanyak 1.500 paket sembako diserahkan ke warga sekitar.
Menteri Pertanian RI periode 2014 – 2019 itu juga menyumbang untuk renovasi masjid yang di sekitar lapangan Kassi Kebo senilai Rp 20 juta.
Tak cuma itu, anak yatim piatu di wilayah tersebut tak luput dari perhatian Andi Amran Sulaiman. Masing-masing anak diberi santunan Rp10 juta.
Ketua Umum IKA Unhas itu juga menggratiskan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU miliknya untuk 500 kendaraan roda dua atau sepeda motor milik warga sekitar Kassi Kebo, Maros.
Amran menegaskan semua pemberiannya itu semata-mata untuk membantu masyarakat dan baginya sedekah untuk tabungan di akhirat kelak.
“Di Bulan Ramadan, bulan baik untuk bersedekah. Alhamdulillah kami diberi kelebihan untuk dapat membantu masyarakat. Ini adalah tabungan untuk kami di akhirat,” ucap Amran disambut tepuk tangan ratusan masyarakat.
Sementara itu, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman sebagai tokoh muda memecut semangat masyarakat khususnya kaum milenial untuk selalu semangat, berpikir positif, tidak mager alias malas gerak.
Karena menurutnya, di tangan pemuda lah sebuah negara akan bergerak.
“Disitulah yang menentukan negara itu maju atau mundur. Para orang tua juga harus mendidik anak dengan benar, jangan sampai anak kita terlantar. Karena masa depan bangsa ada di tangan anak muda,” serunya.
Bupati Maros A.S. Chaidir Syam turut hadir bersama sejumlah pengurus pusat IKA Unhas antara lain, Ilham Rasyid, Salahuddin Alam, Kahar Gani, Sudirman Numba, Suwardi Thahir, Resky Mulyadi, Ichi Indrawan, K. Ahmad Musa Said dan Muhammad Ruslan.
(**/ndr)