KABARIKA.ID, MAKASSAR–Ketua DPRD Kota Makssar Rudianto Lallo suguhi makanan tradisional khas lebaran tumbu dan sarundeng buatan ibunya ke panitia Halal Bihalal dan Temu Alumni IKA Unhas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rudianto Lallo yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Kota Makassar menyajikan dan mempromosi tumbu dan sarundeng ke Prof. Yusran Jusuf yang memimpin rombongan panitia yang menemuinya di Rujab Kamis (20/4/2023) malam.
“Ambilkan tumbu dan sarundeng. Ini asli buatan ibu saya,” kata Rudi, politikus Partai NasDem yang dikenal dengan tagline Anak Rakyat.
Seketika tumbu yang terbuat dari ketan hitam dan beras putih, sarundeng serta lauk-pauk tersaji di atas meja.
“Berarti ini asli buatan anak Lakkang,” ujar Yusran Jusuf, yang malam itu tidak kebagian tumbu beras ketan saat mau nambah.
Lakkang adalah satu diantara kelurahan dan pulau di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Lakkang berada di delta sungai Tallo dan Pampang dan terbentuk sebagai akibat sedimentasi sungai selama ratusan tahun.
Pulau Lakkang yang telah ditetapkan sebagai tempat wisata ini dikelilingi oleh vegetasi yang beragam dan menjadi basis Anak Rakyat.
Yusran dan Rudi adalah kolega lama yang sama-sama memimpin Makassar.
Yusran pernah menjadi Pj Wali Kota Makassar sekira enam bulan sebelum digantikan pejabat berikutnya. Saat itu (hingga sekarang) Rudi Ketua DPRD Makassar.
“Enak ki ini yang hitam, ada kental-kentalnya,” canda Yusran dengan logam Pangkep.
Tumbu, ketupat, kampalo, burasa, sarundeng atau bajabu (daging dan ikan) serta kari ayam/daging, topalada, konro, pallubasa, coto dan sup daging adalah suguhan khas warga Sulsel saat hari raya idul fitri maupun Idul Adha.
Sajian makanan tersebut menjadi tanda bahwa hari lebaran sudah dekat dan akan tersaji selama dua hingga tiga hari setelah hari raya Id.
Sarundeng itu sendiri adalah pelengkap suguhah yang terbuat dari panutan kelapa, kunyit yang dicampur dengan daging atau ikan.
Sarundeng bisa menjadi lauk pengganti kalau masakan lainnya belum ada atau tidak tersedia.
Saat bertemu Ketua IKA Makassar, Yusran Jusuf didampingi Ilham Rasyid (ketua harian panitia), Suwardi Thahir (Ketua Bidang Publikasi), Kahar Gani, Resky Mulyadi (bendahara), Ahmad Musa Said (Bidang Kerjasama/MoU), Orwan Ade Saputra, Saharuddin Ridwan (seksi Acara) dan Mulawarman.
Audensi panitia HBH dan Temu Alumni Nasional dengan politisi NasDem bertagline “Anak Rakyat” ini berlangsung akrab diselingi canda.
“Lamanya kak Mul baru kulihat,” sambut Rudi sambil merangkul Mulawarman, wartawan senior yang selama ini cukup mewarnai diskusi dan perdebatan di WAG Alumni.
Mul yang malam itu berpenampilan santai tampak kalem menghadapi “anak rakyat”.
“Kenapa ka Mul tidak banyak ngomong. Kalemnya bla,” goda Ahmad Musa, yang biasa disapa ustaz Uca.
Melihat Mulawarman bergaya kalem, Kahar Gani ijutan usil dan nyeletuk,” amanmi tawwa,” sambil terkeke-kekeh engan natab tertutup seperti satu garis.
Saat menerima Panitia Hal Bihalal, Rudi didampingi Sekretaris Faizal dan beberapa pengurus lainnya tampak sedang bersantai di ruangan terpisah. (este).