PERISTIWA SEJARAH HARI INI, 11 Mei: Komputer Super “Deep Blue” Kalahkan Grandmaster Catur Garry Kasparov

Berita, Seni Budaya966 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Ada sejumlah peristiwa sejarah monumental yang terjadi pada hari ini, 11 Mei. Tiga di antaranya redaksi nukilkan di bawah ini.

11 Mei 330 – Bizantium Berubah Nama Menjadi Konstantinopel

Nama Byzantium secara resmi diubah menjadi Nova Roma (Roma Baru) pada sebuah upacara pemberkatan. Namun sebutan yang populer adalah Konstantinopel.
Bizantium adalah sebuah kota Yunani kuno, yang menurut legenda didirikan oleh para warga koloni Yunani dari Megara (sebuah kota dekat Athena) pada 667 SM. Nama itu diambil dari nama raja mereka, Byzas atau Byzantas.

Kota ini kelak menjadi pusat Kekaisaran Bizantium, yakni Kekaisaran Romawi penutur bahasa Yunani menjelang dan pada Abad Pertengahan dengan nama Konstantinopel.

Peta Kostantinopel Bizantin. (Foto: wikipedia)

Setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman, kota ini selanjutnya dikenal sebagai Istanbul bagi orang Turki Ottoman, tetapi nama tersebut belum menjadi nama resmi kota ini sampai tahun 1930.

Roma Baru adalah sebuah nama yang diberikan oleh Kaisar Romawi Konstantinus Agung pada 330 Masehi untuk ibu kota kekaisaran barunya di kota pesisir Eropa selat Bosporus. Nama itu lebih dikenal dengan Konstantinopel. Kota tersebut sekarang dikenal sebagai Istanbul.

Istilah Roma Baru itu sendiri menuai polemik Barat-Timur, khususnya dalam konteks Skisma Besar, ketika istilah tersebut digunakan oleh para penulis Yunani Ortodoks Timur untuk membedakan kotanya dengan Roma Katolik Barat. Roma Baru juga masih menjadi bagian dari gelar resmi Patriark Konstantinopel–Roma Baru.

Konstantinopel adalah ibu kota Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin, dan Kesultanan Utsmaniyah. Hampir selama Abad Pertengahan, Konstantinopel merupakan kota terbesar dan termakmur di Eropa.

Setelah ditaklukkan oleh kesultanan Utsmaniyah pada 1453, nama resmi Konstantinopel dipertahankan dalam dokumen-dokumen resmi dan cetakan mata uang logam.

Ketika Republik Turki didirikan, pemerintah Turki secara resmi berkeberatan atas penggunaan nama itu, dan meminta agar diganti dengan nama yang lebih umum, yakni Istanbul.

Penggantian nama tersebut diatur dalam Undang-Undang Pelayanan Pos Turki, sebagai bagian dari reformasi nasional Atatürk.

Istanbul berasal dari kata Stambol, yakni sebutan untuk Konstantinopel yang digunakan kaum Yunani dan Slavia dalam percakapan sehari-hari.

Konstantinopel didirikan oleh Kaisar Romawi Konstantinus I di atas situs sebuah kota yang sudah ada sebelumnya, yakni Bizantium yang didirikan pada permulaan masa ekspansi kolonial Yunani, diperkirakan sekitar 671-662 SM.

Situs ini terletak di jalur darat dari Eropa ke Asia, dan jalur laut dari Laut Hitam ke Laut Mediterania, serta memiliki sebuah pelabuhan yang besar dan masyhur di Tanduk Emas.

Konstantinopel dibangun selama enam tahun, dan diresmikan pada 11 Mei 330. Konstantinus membagi kota yang diperluas itu, seperti Roma, menjadi 14 kawasan, dan mendandaninya dengan fasilitas-fasilitas layak bagi sebuah metropolis kekaisaran.

Pengaruh Konstantinopel lambat-laun meredup. Setelah diguncang oleh Pertempuran Adrianopel pada 378, di mana Kaisar Valens beserta pasukan-pasukan Romawi terbaik dihancurkan oleh kaum Visigoth hanya dalam beberapa hari saja.

Konstantinopel mulai memperhatikan pertahanannya, dan Theodosius II membangun Tiga Lapis Tembok Pertahanan setinggi 18 meter (60 kaki) pada 413-414, yang tak dapat ditembus sampai munculnya bubuk mesiu. Theodosius juga membangun sebuah Universitas dekat Forum Taurus, pada 27 Februari 425.

Bagian yang telah direstorasi dari benteng pertahanan yang melindungi Konstantinopel selama Abad Pertengahan pada 565-71. (Foto: wikipedia)

Sementara itu, kaum Barbar menguasai Kekaisaran Romawi Barat. Kaisarnya lari ke Ravenna, dan kerajaannya binasa. Setelah peristiwa ini, Konstantinopel benar-benar menjadi kota terbesar di Kekaisaran Romawi sekaligus di dunia.

Kaisar-kaisar berdiam di istananya dalam kota besar itu, dan mengutus jenderal-jenderal untuk memimpin bala tentara mereka. Kemakmuran Mediterania Timur dan Asia Barat mengalir masuk ke Konstantinopel.

Pengepungan pertama Konstantinopel oleh Kaum Muslim berlangsung dari 674 hingga 678, dan pengepungan kedua berlangsung dari 717 sampai 718.

Sementara Tembok-tembok Theodosius tak dapat ditembus oleh serangan darat, sebuah penemuan baru yang dikenal dengan julukan “Api Yunani” memampukan Angkatan Laut Bizantin menghancurkan armada Arab dan memungkinkan pasokan makanan tetap mengalir ke dalam kota.

Pada pengepungan kedua, pertolongan yang sangat menentukan diulurkan oleh Bangsa Bulgar. Kegagalan pengepungan ini sangat merugikan Kekhalifahan Umayyah, serta memulihkan perimbangan kekuatan antara Bizantin dan Arab.

11 Mei 1998 – Komputer Super IBM Deep Blue Kalahkan Gary Casparov

Grandmaster catur internasional Garry Kasparov bertanding catur dengan  komputer super IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997. Kasparov meladeni pertandingan lanjutan sampai pertandingan keenam sebagai babak penentuan dia melawan Deep Blue, pada 11 Mei 1997.

Pertandingan yang diadakan di New York City itu menarik perhatian dunia dan menjadi momentum penting dalam sejarah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Ratusan penonton menyaksikan pertandingan catur antara komputer super Deep Blue (kiri) dengan grandmaster Garry Kasparov (kanan). Deep Blue menangkan pertandingan. (Foto: ABC Corp.)

Sebelum pertandingan dimulai, kemampuan komputer canggih yang dikembangkan IBM Deep Blue sempat diragukan. Sebab, Kasparov dianggap sebagai pemain catur terbaik di dunia saat itu.

Namun, Deep Blue berhasil mengalahkan Kasparov dengan skor 4–2 dalam enam babak pertandingan. Hasil itu memastikan status IBM Deep Blue sebagai komputer paling cerdas.

Selama beberapa dekade, para ilmuwan komputer memandang catur sebagai barometer untuk kecerdasan buatan. Kalkulator permainan catur muncul pada akhir 1970-an.

Tapi baru satu dekade kemudian tim mahasiswa pascasarjana Universitas Carnegie Mellon merancang komputer pertama yang disebut Deep Thought.

Deep Thought dirancang untuk mengalahkan granmaster. Namun keberhasilan itu berumur pendek. Pada 1989, Kasparov mudah saja mengalahkan Deep Thought dalam dua game tersebut.

IBM cukup terkesan dengan C.M.U. teknologi, yakni tim untuk membawa para penelitinya dalam mengembangkan versi awal Deep Blue sebagai penerus Deep Thought.

Grandmaster Garry Kasparov dari Rusia.

Tim Deep Blue kalah lagi dari Kasparov pada 1996, dalam turnamen di Philadelphia. Tapi, ia berhasil memenangi satu kali dari enam pertandingan melawan juara dunia itu.

Pada 1997, setelah bertahun-tahun pengembangan, IBM Deep Blue diluncurkan untuk menghadapi Kasparov.

Deep Blue seberat 2.800 pon adalah komputer catur paling canggih pada masa itu. Komputer super mampu melakukan lebih dari 200 juta kalkulasi per detik atau 199.999.997, lebih dari yang bisa dilakukan oleh Kasparov, menurut IBM.

Permainan catur telah memukau imajinasi manusia selama berabad-abad sejak abad VII karena keindahan strategisnya, sebuah permainan berbasis papan yang objektif yang mengandalkan kekuatan intuisi manusia.

11 Mei 1998 – India Lakukan Uji Coba Nuklir Kedua

Setelah uji coba nuklir pertama berhasil dilakukan, India kembali melakukan uji coba kedua pada Mei 1998.

Uji coba nuklir kedua India itu disebut tes Pokhran-II, berupa serangkaian uji coba bom nuklir di Lapangan Uji Pokhran Angkatan Darat India pada 11-13 Mei 1998.

Perdana Menteri India Atal Bihari Vajpayee mendeklarasikan India sebagai negara nuklir sesaat setelah sukses uji coba nuklir kedua pada 11 Mei 1998.

Pokhran II terdiri atas lima ledakan, yang pertama adalah bom fusi sedangkan empat bom lainnya adalah bom fisi.

Berikut daftar nuklir yang diuji coba dalam tes Pokhran II.

Shakti 1-1 (11 Mei 1998)
Shakti 1-2 (11 Mei 1998)
Shakti 1-3 (11 Mei 1998)
Shakti 2-2 (13 Mei 1998)
Shakti 2-3 (13 Mei 1998)

Setelah uji nuklir kedua berjalan sukses, Perdana Menteri India Atal Bihari Vajpayee segera mengadakan konferensi pers untuk mendeklarasikan India sebagai negara nuklir.

Setelah uji coba nuklir dilakukan, para ilmuwan India banyak menuai pujian juga penghakiman.

Dunia internasional ada yang menghujat India, menyebut bahwa tindakan ini merupakan langkah konyol karena India berani mengeluarkan biaya besar guna mengembangkan nuklir.

Apalagi, pada saat itu telah dilakukan penandatanganan perjanjian non-proliferasi nuklir, sehingga tindakan India dipandang melanggar perjanjian tersebut. (emrus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *