KABARIKA.ID, MAKASSAR — Ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Universitas Hasanuddin, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mendorong alumni pertanian jangan gengsi pulang ke kampung halaman untuk mengabdi terhadap masyarakat.
Ia menyampaikam, alumni pertanian memiliki ladang pengabdian yang sangat luas.
Peluang itu tidak terlepas dari status Sulsel yang mayoritas masyarakatnya adalah petani. Juga karena status Sulsel sebagai daerah penyangga pangan nasional.
“Jadi, saya boleh jadi sulit mengerti jika ada alumni Fakultas Pertanian yang pada akhirnya menganggur. Peluang begitu luas, sisa keinginan kuat untuk mengabdi itu yang ada atau tidak,” tegas IAS di sela-sela Ramah Tamah dan Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Faperta Unhas periode Mei 2022-2023, di Aula Faperta Unhas, Selasa (16/5/2023).
IAS juga mengingatkan agar para alumni tidak malu untuk pulang kampung menerapkan ilmu yang ditimba di Unhas.
“Kepada wisudawan dan wisudawati yang kampungnya adalah daerah pertanian, jadikan opsi pulang membangun kampung sebagai opsi utama. Lebih baik pulang menerapkan ilmu dan menolong petani-petani di kampung. Ini sebenarnya jauh lebih mulia. Jangan gengsi,” kata IAS lagi.
Keluhan terkait kelangkaan pupuk misalnya, harusnya menjadi tantangan bagi para alumni untuk pulang dan membimbing petani menciptakan pupuk organik sebagai alternatif.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc. menyelamati para alumni yang pada akhirnya siap dilepas menatap tantangan lebih luas.
“Untuk yang ingin langsung mencari peluang, saya berharap agar tidak banyak yang memilih mencari peluang di Makassar. Saya sarankan memilih daerah di ujung timur Indonesia. Tapi yang ingin melanjutkan studi, saya sarankan tetap di Unhas saja,” kata Salengke.
Pelepasan wisudawan dan wisudawati Faperta itu ditandai dengan penyerahan data alumni periode Mei tahun akademik 2022-2023 kepada Ketua IKA Faperta Unhas. (**).