KABARIKA.ID, MAKASSAR – Dr Hasrullah, MA sebagai penggagas KKN Kebangsaan dari Unhas, bakal tampil sebagai pemateri dalam kegiatan workshop penyelenggaraan KKN di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin. Hal itu tertuang dalam surat ULM nomor 1473/UN8/TU/2023, tanggal 19 Mei 2023, perihal permohonan narasumber yang ditandatangani Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad, S.E., M.Si.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pesan singkat atau WA beliau, pak Rektor ke saya, meminta kesediaan saya untuk membantu Unlam mengembangkan KKN dalam upaya menaikkan performance pengabdian masyarakat yang dikelola LPPM,” kata Hasrullah kepada kabarika.id, Senin (22/05/2023).

Workshop KKN ULM dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (29-31/05/2023), bertempat di Lecture Theater Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ULM.

Permohonan Rektor ULM kepada Dr. Hasrullah untuk hadir memberikan pencerahan melalui workshop KKN, guna meningkatkan performance dan kualitas pelaksanaan KKN di ULM adalah langkah tepat.

Penggagas KKN Kebangsaan yang juga dosen Komunikasi FISIP Unhas, Dr Hasrullah, MA. (Foto: Dok. pribadi)

Sebab, sejak prestasi mantan kepala UPT KKN Unhas itu dalam pengelolaan KKN di Unhas tidak diragukan lagi. Bahkan, gagasannya tentang KKN Kebangsaan kini telah diadopsi sebagai program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dituangkan dalam buku Pedoman KKN Kebangsaan 2023.

Workshop KKN tersebut akan diikuti pimpinan universitas, para dekan, pejabat LPPM dan jajaran supervisor ULM.

“Kegiatan pendalaman dan pengembangan KKN tantu ditujukan untuk menemukenali potensi yang perlu dikembangkan dalam upaya melibatkan peran universitas, tidak hanya pengabdian di tingkat provinsi, tetapi juga lintas provinsi dan internasional. Bahkan bekerja sama atau berkolaborasi dengan kementerian terkait,” papar Hasrullah.

Menanggapi permohonan tulus Rektor ULM yang juga alumni Unhas itu, Hasrullah mengatakan siap mengabdi dan memberikan tenaga dan pikiran untuk ULM.

“Niat baik Rektor ULM menyampaikan ke saya, bantuka untuk mengembangkan KKN, dengan dialek Enrekang, saya respons dengan baik,” ujar Hasrullah.

Kegiatan KKN tidak hanya sekadar aktivitas pengabdian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah masyarakat saja, akan tetapi dikembangkan sebagai media efektif bagi mahasiswa dalam melakukan proses pembekalan diri melalui pemberdayaan masyarakat.

Oleh sebab itu, rangkaian program KKN disusun secara terencana, terstruktur, bertahap, serta dirancang dan dipersiapkan secara matang agar mampu melahirkan perubahan-perubahan positif dan berkelanjutan dalam penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi masyarakat oleh mahasiswa dan masyarakat itu sendiri.

Sedangkan KKN Kebangsaan merupakan program nasional yang dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air, wawasan, dan jiwa kebangsaan bagi mahasiswa. (rus)