KABARIKA.ID, MAJENE – IKA Unhas wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar musyawarah wilayah (Muswil) untuk memilih kembali ketua untuk periode 2023-2027. Peran dan kontribusi IKA Unhas terhadap perubahan dan pemulihan di Sulbar sangat luar biasa.
Pengurus IKA Sulbar periode 2019-2023 masih merupakan kepengurusan di bawah kepemimpin Drs H.M. Jusuf Kalla sebagai ketua Umum IKA Unhas, dan periodenya berakhir pada akhir Maret 2023 yang lalu.
Muswil dibuka oleh Sekjen PP IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, IPU ditandai dengan pemukulan gong, Sabtu siang (27/05/2023), di gedung LPMP Majene, Sulbar.
Hadir dalam pembukaan Muswil ini adalaj sejumah kepala OPD Provinsi Sulbar. Adapun dari PP IKA Unhas, selain Sekjen juga hadir Suwarno Sudirman, Muhammad Ruslan, dan Riny Noor Amalia.
Dalam sambutannya, Prof Yusran mengatakan ada tiga hal yang perlu dikembangkan selama kepengurusan IKA Unhas di bawah kepemimpinan Dr H. Andi Amran Sulaiman, MP.
Pertama, meningkatkan brand Unhas di kancah nasional dalam berbagai kegiatan. Kedua, alumni Unhas dituntut senantiasa hadir pada setiap masalah sosial yang dihadapi masyarakat dan memberikan solusi.
Ketiga, mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak melalui berbagai kegiatan untuk memberikan kontribusi nyata IKA Unhas dalam arus perubahan dan kemajuan bangsa.
Sementara itu, ketua IKA Unhas Sulbar, Dr. Muhammad Idris, M.Si yang juga memberikan sambutan sebelumnya, menegaskan bahwa IKA Unhas menjadi lokomotif perubahan di Sulbar.
“IKA Unhas adalah lokomotif perubahan di Sulbar melalui berbagai keberhasilan yang dicapai, karena alumni Unhas banyak yang berada di dalam pemerintahan,” ujar ketua IKA yang juga Sekda Sulbar.
Ia menambahkan bahwa IKA Unhas Sulbar mengutamakan kepedulian dalam berbagai bidang yang mendorong lahirnya sensitivitas atau kepedulian sosial. “Sensitivitas sosial sangat menentukan perubahan,” tandas Muhammad Idris.
Muswil dihadiri sekitar 200 orang alumni dari enam kabupaten yang ada di Sulbar, yakni Kabupaten Polman, Majene, Mamuju, Mamasa, Mamuju Tengah, dan Kabupaten Pasangkayu.
Dari enam kabupaten itu, telah terbentuk empat pengurus IKA Unhas daerah, yakni Polman, Majene, Mamuju, dan Pasangkayu.
Sidang pleno pemilihan ketua IKA Unhas wilayah Sulbar dipimpin oleh Suwarno Sudirman (ketua) dari unsur PP IKA, Nurdin Pasokkori (sekretaris), dan tiga anggota masing-masing, Nugroho Hamid, Andi Emy Purnama, dan Harun Hadaming.
Pemilihan ketua IKA diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus IKA Unhas Sulbar periode 2019-2023. LPJ dibacakan oleh Hasanuddin Haruna, salah seorang pengurus IKA Sulbar dan memakan waktu sekitar tujuh menit.
Setelah pembacaan LPJ, Suwarno Sudirman selaku pimpinan sidang pleno meminta tanggapan dari para peserta.
“Kami persilakan para peserta untuk memberikan tanggapan terhadap laporan pertanggungjawaban pengurus yang baru saja dibacakan. Apakah dapat diterima?,” ujar Suwarno.
“Diterima…diterima…, setuju…,” teriak peserta serempak.
Pimpinan sidang pun mengetukkan palu sebagai tanda pengesahan dan persetujuan atas LPJ pengurus lama.
Setelah itu, tibalah pada agenda utama yang ditunggu-tunggu oleh para peserta, yakni pemilihan ketua IKA Unhas wilayah Sulbar periode 2023-2027.
Pimpinan kemudian memberi kesempatan kepada para peserta yang berminat mengajukan diri menjadi calon ketua IKA, untuk mendaftarkan diri pada panitia.
Waktu berlalu sekitar tujuh menit, tak ada satu orang pun dari arena Muswil yang mengajukan diri sebagai calon ketua.
“Tidak ada…tidak ada, lanjutkan saja…,” terdengar suara serentak dari para peserta.
Tepat pukul 16.30 WITA pimpinan sidang kemudian membacakan keputusan sidang pleno. “Menetapkan bapak Dr. Muhammad Idris, M.Si sebagai ketua IKA Unhas Sulbar periode 2023-2027 secara aklamasi,” ujar pimpinan sidang yang disambut aplaus yang gemuruh dari para peserta.
Beberapa saat kemudian, Muhammad Idris yang didukung seluruh peserta untuk menjadi ketua IKA Unhas Sulbar, dipersilakan menyampaikan sambutan atau pernyataan.
Dalam sambutannya ketua IKA Unhas Sulbar yang juga Sekda Provinsi Sulbar itu mengaku merasa bangga atas terpilihnya kembali sebagai ketua IKA Sulbar, namun ia lebih bangga lagi seandainya ada alumni yan lain yang bersedia tampil sebagai ketua IKA periode berikutnya.
“Mengapa penting ada kawan-kawan yang lebih muda untuk tampil sebagai ketua IKA Sulbar, karena saya tidak lama lagi purna bakti di pemerintahan. Kita harus pikirkan kelanjutan pemerintahan di Sulbar. Tahun 2024 akan berlangsung pemilihan gubernur di Sulbar, meskipun IKA tidak berpolitik tetapi IKA harus berkontribusi terhadap keberlanjutan pemerintahan di Sulbar,” papar Muhammad Idris.
Untuk memperkuat kepengurusan IKA Unhas Sulbar berikutnya, ketua terpilih akan menempuh dua kebijakan. Pertama, dalam kepengurusan nantinya akan diangkat enam wakil ketua sebagai representasi dari enam pengurus IKA daerah kabupaten yang ada di Sulbar.
Kedua, struktur pengurus akan dibuat lebih ramping. Tujuannya agar tidak terjadi tumpang tindih dengan pengurus IKA daerah.
Untuk melengkapi struktur kepengurusan, ketua IKA Sulbar terpilih diberi waktu paling lambat 60 hari untuk merampungkan kepengurusan tersebut.
Sesuai dengan mekanisme organisasi, penyusunan kepengurusan dilakukan oleh tim formatur yang terdiri dari tujuh orang dan diketuai oleh ketua IKA terpilih, Muhammad Idris.
Suwarno Sudirman dari unsur PP IKA duduk sebagai sekretaris formatur. Kemudian dibantu lima orang anggota, yakni Nurdin Pasokkori, Nugroho Hamid, Andi Emy Purnama, Harun Hadaming, dan Masriadi Nodi Atjo.
Tema Muswil IKA Sulbar adalah, “Merajut Solidaritas, Merangkai Kolaborasi untuk Sulawesi Barat yang Sejarahtera dan Malaqbiq”. (rus)