Implementasikan Sensitivitas Sosial, IKA Unhas Sulbar Bagikan Paket Sembako Kepada Komunitas Tukang Becak di Majene

Berita, Kabar Alumni590 Dilihat

KABARIKA.ID, MAJENE – Sensitivitas dan kepedulian sosial IKA Unhas Sulawesi Barat (Sulbar) bukanlah slogan sesaat, tetapi telah menjadi karakter organisasi para alumni Unhas itu sejak awal terbentuknya pada 19 Maret 2019 silam.

Aksi nyata paling anyar yang membuktikan karakter itu adalah pembagian 100 paket Sembako kepada komunitas tukang becak dan pebentor alias sopir becak motor di depan Pasar Sentral Majene, jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Minggu pagi (28/05/2023).

Sekjen PP IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, IPU juga turut menyetahkan paket Sembako kepada komunitas tukang becak di depan Pasar Sentral Majene. (Foto: Muh. Ruslan)

Sebanyak 85 tukang becak yang setiap harinya mengayuh becak mencari penumpang di sekitar pasar Sentral Majene, dikumpulkan untuk dibagikan paket Sembako oleh pengurus IKA Unhas Sulbar.

Selain itu, juga ada sekitar 15 orang sopir Bentor (becak motor) yang melintas di lokasi Baksos itu, turut menjadi penerima paket Sembako IKA Sulbar.

Aksi karitas sebagai implementasi dari sensivitas sosial yang telah menjadi spirit IKA Sulbar, dipimpin langsung oleh ketuanya, Dr. Muhammad Idris, M.Si yang juga Sekda Provinsi Sulbar.

Tidak ketinggalan Ketua Darma Wanita Provinsi Sulbar yang juga dosen Unhas dan anggota majelis pakar IKA Unhas Sulbar, Prof Dr. Hj. Kartini Hanafi, M.Si, AK, Ca, juga turut membagikan paket Sembako di sela-sela lalu lalang kendaraan warga yang melintas.

Ketua Darma Wanita Provinsi Sulbar yang juga anggota majelis pakar IKA Unhas Sulbar, Prof Dr. Hj. Kartini Hanafi, M.Si, AK, Ca, juga turut membagikan paket Sembako, dan disaksikan oleh ketua IKA Unhas Sulbar. (Foto: Muh. Ruslan)

Baksos dalam bentuk pembagian Semabko, bukan lagi merupakan program kerja bagi IKA Unhas Sulbar, bahkan telah menjadi kultur organisasi yang mendapat dukungan dari para alumni.

Bagaimana tidak, kegiatan pembagian Sembako itu telah dilaksanakan setiap hari Jumat yang diberi label “Jumat Berkah” sejak masa pandemi Covid-19, hingga menjelang memasuki bulan Ramadan 1444 H. yang lalu.

Sensivitas sosial IKA Unhas Sulbar bukan hanya dalam bentuk pembagian paket Sembako kepada kaum duafa, tetapi lebih dari itu IKA Unhas selalu hadir dalam setiap permasalahan sosial yang dihadapi warga, seperti bencana alam.

Saat terjadi gempa bumi di Sulbar pada awal 2011 yang lalu, IKA Unhas berkontribusi besar dan selalu berada di lini terdepan dalam memberikan bantuan kepada korban, meskipun ada pula di antara anggota yang juga turut terdampak bencana itu.

Sebanyak 85 tukang becak menerima Paket Sembako dari IKA Unhas Sulbar. (Foto: Muh. Ruslan)

Demikian pula saat terjadi banjir di Kecamatan Kalukku, Mamuju, pada awal Oktober 2022, IKA Unhas adalah organisa yang paling awal hadir di lokasi untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan darurat kepada para korban.

“IKA Unhas adalah organisasi yang paling pertama hadir saat terjadi banjir di Kecamatan Kalukku, bahkan lebih cepat dari BPBD,” ujar ketua IKA Sulbar, Muhammad Idris.

Oleh karena itu, Muhammad Idris bertekad membawa bahtera bernama IKA Unhas Sulbar ini menuju dermaga pengabdian yang paripurna, yang manfaatnya dirasakan oleh semua pihak dan disambut baik oleh seluruh kalangan.

Ketua IKA Unhas Sulbar Dr. Muhammad Idris, M.Si menyerahkan paket Sembako kepada sejumlah sopir Bentor. (Foto: Dok Panitia)

“Yang ingin kita tuju adalah kebermaknaan dalam berorganisasi. Kita harus bermakna bagi yang lain ketika kita hadir,” tegas Muhammad Idris.

Aksi sosial yang ditunjukkan oleh IKA Unhas Sulbar itu, juga mendapat apresiasi dari Sekjen PP IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, IPU.

“Bagus sekali ini IKA Sulbar, sangat kompak dan kegiatannya menyentuh langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Ketua IKA Sulbar ini juga disenangi oleh seluruh anggotanya karena kepemimpinannya bagus. Pendekatan dan komunikasinya juga lemah lembut, sangat simpati,” ujar Prof Yusran dalam perjalanan dari gedung LPMP Majene menuju lokasi Baksos yang berajarak sekitar 10 kilometer.

“Makanya, keterpilihannya di kalangan anggota IKA Sulbar sangat tinggi. Tidak ada yang bisa menyaingi,” ujar Suwarno Sudirman, menimpali komentar Prof Yusran.

Komunitas tukang becak yang menerima paket Sembako merasa sangat senang. Wajah-wajah mereka semringah di pagi hari yang mulai terkena seberkas sinar mentari pagi di sisi jalan yang ramai lalu lintas.

Sensivitas Sosial IKA Unhas Sulbar bukan sekanlah slogan sesaat, tetapi aksi nyata. (Foto. Muh. Ruslan)

Rahman yang telah menggeluti pekerjaan sebagai tukang becak kurang lebih delapan tahun, dan kini telah berusia 55 tahun, mengaku sangat senang menerima paket dari IKA Unhas.

“Terima kasih banyak bantuannya, pak. Semoga rezekinya lancar. Saya akan bawa dulu ini ke rumah baru cari penumpang,” ujar Rahman.

Kepengurusan IKA Unhas Sulbar hasil Muswil ini yang akan berlaku hingga 2027, sama artinya menebar harapan dan membentang pengabdian empat tahun ke depan, tanpa dibatasi lembah dan gunung di seluruh arah mata angin, seperti lirik mars Unhas yang heroik itu. (rus)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *