KABARIKA.ID, MAKASSAR–
Puluhan mahasiswa Fakultas Teknik Departemen Teknik Lingkungan Universitas Hasanuddin mendatangi kawasan TPA Tamangapa, Makassar, Kamis (1/6/23).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain mendatangi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah, para mahasiswa juga mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bank Sampah Pusat Kota Makassar di Jl. Toddopuli.

Kedatangan mahasiswa kampus merah ini, merupakan salah satu bagian Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi mahasiswa teknik lingkungan Unhas ini.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa Unhas didampingi dosen Dr. Irwan Ridwan dan dosen praktisi Saharuddin Ridwan.

Di lokasi, para mahasiswa tampak antusias mendapat penjelasan mengenai operasional TPA Makassar dari Nasrun yang menjabat sebagai kepala UPT TPA Dinas Lingkungan Hidup.

Menurut Nasrun, TPA Makassar ini sudah over kapasitas sehingga perlu sesegera mungkin dilakukan pembenahan.

Pasalnya kata Nasrun, saat ini ketinggian TPA Makassar sekitar 30 meter.

Mahasiswa Unhas saat berada bank sampah Toddopuli, Makassar, Kamis (1/6/2023). Foto: sahar/kabarika

Meski demikian Nasrun optimis, dengan hadirnya pengelolaan sampah untuk energi listrik yang nantinya akan ada di Makassar bisa menyelesaikan persoalan sampah yang ada di TPA dan Kota Makassar.

Sementara itu, Dr. Irwan selaku pendamping mahasiswa menyatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya dari departemen teknik lingkungan untuk memberikan pelajaran tentang realitas pengelolaana sampah di TPA.

Menurut Irwan kunjungan ini salah satu cara dari untuk memberikan pengetahuan tentang implementasi pengelolaan sampah. Makanya diikutkan juga dosen dari praktisi pengelolaan sampah.

“Kita berharap mahasiswa bisa secara langsung melihat bagaimana sistem pengelolaan sampah di TPA,” ujarnya.

Setelah berkunjung ke TPA Makassar, rombongan bergerak ke kantor UPTD Bank Sampah Induk Makassar di Toddopuli Makassar.

Mereka diterima langsung oleh kepala UPTD Bank Sampah Induk, Veronica.

Dalam pemaparannya, Veronica menjelaskan tentang mekanisme pengelolaan bank sampah dan nilai ekonomi yang didapatkan dari bank sampah.

Arfan seorang di antara staf bank sampah induk menjelaskan lebih jauh, jika omzet bank sampah tahun lalu mencapai satu milliar lebih dengan reduksi sampah kurang lebih 600 ton selama tahun 2022.

Hal ini menurut Arfan justru akan lebih banyak lagi jika masyarakat mau memafaatkan bank sampah di setiap RW sebagai upaya dalam mengelola sampah sehingga TPA bisa teratasi. (**)