KABARIKA.ID, MAKKAH – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan sebanyak 108 hotel untuk jamaah haji Indonesia di Makkah. Akomodasi jamaah haji selama di Makkah ini minimal setara dengan hotel bintang tiga. Bahkan, ada banyak yang setara dengan hotel bintang empat dan lima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hotel-hotel yang telah disiapkan itu terletak di lima kawasan, yaitu: Mahbas Jin (17 hotel), Jarwal (10), Raudlah (15), Misfalah (26), dan Syisyah (40). Jamaah haji Indonesia mulai tiba di Makkah pada 1 Juni 2023.
Seperti diketahui, sebanyak 359 jamaah asal Grobogan, Jawa Tengah, menjadi rombongan pertama yang tiba di Makkah Al-Mukarramah. Bus yang mengantar jamaah kelompok terbang (kloter) satu Embarkasi Solo (SOC 01) ini tiba di Hotel Jawharat At-Tawheed Misfalah pada pukul 18.55 waktu Arab Saudi atau sekitar 23.55 WIB.
Jamaah ini tiba lebih awal dari yang dijadwalkan pada 20.00 waktu Arab Saudi. Kedatangan mereka disambut ketua PPIH Arab Saudi 1444 H./2023 M. Subhan Cholid.
Turut menyambut, penanggung jawab paket layanan dari Syarikah Masyariq Muhammad Amin Hasan Mushtafa Indragiri beserta jajarannya. Hadir juga, Asisten Koordinator Harian Bidang Konsuler Neni Kurniati.
Lantas, bagaimana sebaran per provinsi untuk hotel jamaah haji Indonesia di Makkah?
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerbitkan keputusan tentang Penempatan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah 1444 H./2023 M.
Menurut Subhan, penempatan itu didasarkan pada sebaran embarkasi. “Penempatan itu berdasarkan sebaran embarkasi keberangkatan mereka. Ini akan menjadi pedoman penempatan jamaah haji Indonesia saat tiba di Makkah,” ujar Subhan, kemarin.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan akhir terhadap 108 hotel yang dikontrak dan sudah siap digunakan sebagai tempat tinggal jamaah haji Indonesia selama di Makkah.
Lokasi hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Haram sekitar 850 meter di Jarwal, sedangkan jarak terjauh sekitar 4.339 meter di Syisyah.
“PPIH Arab Saudi telah siapkan Bus Shalawat untuk mengantar jamaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Salawat ini akan beroperasi selama 24 jam,” ujar Subhan.
Berikut sebaran per provinsi untuk hotel jamaah di Makkah:
1. Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)
a. Jemaah asal Jawa Barat.
b. Menempati wilayah Mahbas Jin.
2. Embarkasi Kertajati (KJT)
a. Jemaah asal Jawa Barat.
b. Menempati wilayah Mahbas Jin dan Syisyah.
3. Embarkasi Makassar (UPG)
a. Jemaah asal Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
b. Menempati wilayah Syisyah.
4. Embarkasi Batam (BTH)
a. Jemaah asal Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi
b. Menempati wilayah Syisyah.
5. Embarkasi Banjarmasin (BDJ)
a. Jemaah asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
b. Menempati wilayah Syisyah.
6. Embarkasi Palembang (PLM)
a. Jemaah asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
b. Menempati wilayah Syisyah.
7. Embarkasi Surabaya (SUB)
a. Jemaah asal Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur.
b. Menempati wilayah Syisyah dan Raudhah.
8. Embarkasi Solo (SOC)
a. Jemaah asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
b. Menempati wilayah Raudhah dan Misfalah.
9. Embarkasi Aceh (BTJ)
a. Jemaah asal Aceh.
b. Menempati wilayah Jarwal.
10. Embarkasi Medan (KNO)
a. Jemaah asal Sumatera Utara.
b. Menempati wilayah Jarwal.
11. Embarkasi Padang (PDG)
a. Jemaah asal Sumatera Barat dan Bengkulu.
b. Menempati wilayah Jarwal.
12. Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG)
a. Jemaah asal DKI Jakarta, Banten, dan Lampung
b. Menempati wilayah Jarwal
13. Embarkasi Balikpapan (BPN)
a. Jemaah asal Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara
b. Menempati wilayah Jarwal.
14. Embarkasi Lombok (LOP)
a. Jemaah asal Nusa Tenggara Barat.
b. Menempati wilayah Misfalah. (rus)