KABARIKA.ID, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) sepakat kerja sama dalam penguatan tridarma perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhas yang diwakili Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.H. dan Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia (INI), Yualita Widyadhari, SH, M.Kn, Sabtu (3/06/2023), di Hotel Four Point by Sheraton Makassar.
Prof. Farida dalam sambutannya mengatakan, tantangan ke depan akan semakin kompleks seiring dengan perkembangan teknologi. Untuk itu, sebagai mitra kerja dan mitra belajar, Unhas bersama Ikatan Notaris Indonesia bekerja sama dalam kegiatan tridharma yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan tridarma yang dapat dilakukan, kata Prof Farida, seperti menyelenggarakan kegiatan dosen tamu, penelitian dan pengembangan ilmu notariat dan keprofesian kenotariatan, pengabdian kepada masyarakat, hingga reviewer untuk ujian kode etik kenotariatan serta kegiatan lainnya yang disepakati. Diharapkan, berbagai kegiatan tersebut menjadi sarana dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Kontribusi perguruan tinggi mempunyai posisi strategis. Secara umum, Unhas terus memperluas kemitraan dengan berbagai pihak. Dengan sumber daya yang berkualitas dan komitmen kuat yang dimiliki, Unhas tentu siap bersinergi dengan berbagai pihak termasuk Ikatan Notaris Indonesia. Semoga kerja sama ini bisa segera diimplementasikan,” jelas Prof. Farida.
Sementara itu, ketua INI Yualita Widyadhari mengatakan penegakan hukum diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Berbagai tanggung jawab yang melekat dalam INI akan terlaksana secara optimal jika membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.
Yualita juga menyampaikan terima kasih atas keterbukaan Unhas untuk menjalin kemitraan. Civitas akademika dibutuhkan oleh INI untuk menjadi penyeimbang public trust hingga ke lapisan masyarakat.
“Kami mengharapkan kolaborasi dan ruang partisipasi maksimal agar pengawasan maupun akuntabiltas dapat terwujud secara maksimal. Terkhusus juga kepada mahasiswa yang dapat memanfaatkan program kenotariatan, termasuk membuat kerja sama dengan kantor kenotariatan setempat,” jelas Yualita.
Setelah penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan seminar nasional dengan tema, “Penguatan Peran Notaris dalam Kelangsungan Usaha melalui Pemahaman Komprehensif Kepailitan Perseroan dan Badan Usaha”. (*/rs)