KABARIKA.ID, MAKASSAR — Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Andi Amran Sulaiman kembali menekankan tekadnya ingin berbuat untuk memajukan ekonomi lewat kekayaan sumber daya yang dimiliki Indonesia timur.
Baik sumber daya manusia, pangan, hingga kekayaan energi yang dianggap Amran sangat berpeluang untuk menjadikan Indonesia negara adidaya disegani dunia.
“Indonesia timur punya potensi sumber daya luar biasa. Kalau bukan kita yang mengelola, siapa lagi,” jelas Andi Amran di AAS Building, Kota Makassar, Jumat (9/6/2023) malam.
Untuk mewujudkan itu, Pengurus Pusat IKA Unhas tengah menjajaki kerjasama dengan DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).
Pertemuan ketiga belah pihak dikemas dalam acara malam bersama di Sekretariat PP IKA Unhas AAS Building, Kota Makassar.
Ketua Umum ICMI Arif Satria dan Ketua Umum HA IPB Walneg S Jas didampingi Sekjen Himpunan Alumni (HA) IPB, Sukma Kamajaya hadir langsung dalam gelaran silaturahmi bersama Andi Amran Sulaiman.
“Dalam waktu dekat IKA Unhas, ICMI dan Himpunan Alumni IPB akan kolaborasi atau aksi nyata di sektor pertanian, industri dan industrilisasi,” terang Amran.
Menteri Pertanian 2014-2019 itu menegaskan kekayaan alam Indonesia timur jika diolah sendiri oleh anak bangsa, maka Indonesia akan menjadi episentrum ekonomi baru dunia.
“Kita anak bangsa yang harus mengolahnya. Indonesia timur, khususnya Sulawesi akan menjadi episentrum ekonomi baru Indonesia bahkan dunia,” tutur Amran yang turut diamini Arif Satria dan Walneg S Jas.
Silaturahmi ini menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran antara IKA Unhas dengan ICMI dan Himpunan Alumni IPB yang bertujuan untuk membahas permasalahan-permasalahan ekonomi, menggali potensi yang ada, dan bicara kemajuan.
“Ini adalah kolaborasi sesuai tagline kami kolaborasi untuk negeri. Kita hadir disini untuk menggali potensi yang ada. Pecahkan masalah apapun lewat diskusi santai tapi berbobot. Kita ketemu saja pasti ada manfaatnya. Kita bahas kemajuan,” papar Founder Tiran Group itu.
Andi Amran menegaskan upayanya ini semata-semata untuk kemanusiaan dan kerja-kerja sosial. Tidak berkaitan dengan apapun termasuk politik.
“IKA Unhas tidak berpolitik. Murni kerja sosial. Banyak masalah yang harus diselesaikan. Ini masalah kita bersama, kita selesaikan bersama-sama,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman telah telah meneken MoU terkait ketahanan pangan nasional.
Kesepakatan itu dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Makassar, pada acara dialog kebangsaan dengan tema “Sinergi Kagama dengan generasi muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional”, Ahad, 9 Oktober 2022 lalu.
Baik IKA Unhas maupun Kagama sepakat mendorong generasi mudah atau kalangan milenial untuk menjadi petani. Sebab potensi pertanian bisa menjadi kekuatan utama pembangunan Indonesia di masa depan.
Amran menyebut bahwa Indonesia berpeluang besar menjadi negara super power, jika kekayaannya dikelola dengan baik, terutama di wilayah Indonesia Timur yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
“Salah satu sumber daya alam adalah Nikel terbesar di dunia yakni 52 persen. Apalagi kedepan nikel sangat dibutuhkan untuk mobil listrik, motor listrik bahkan pembangkit listrik akan berasal dari nikel. Jadi Indonesia bisa besar kalau dikelola oleh putra-putri terbaik,” jelas Amran kala itu