KABARIKA.ID, MAKASSAR – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H./2023 M. telah menyiapkan 66 kali makan untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Paket konsumsi itu dibagikan tiga kali sehari sejak awal kedatangan jamaah haji di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat mengatakan, rata-rata layanan katering bagi jamaah selama tinggal di Makkah berlangsung dalam rentang waktu 22 hari.

Namun, ada fase layanan katering untuk jamaah haji Indonesia di Makkah akan dihentikan sementara.

“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Makkah akan berhenti sementara. Tepatnya, pada 7 Zulhijjah serta 14 dan 15 Zulhijjah 1444 H.,” ujar Arsad Hidayat di Madinah, Minggu (11/06/2023).

Arsad menjelaskan, penghentian sementara layanan katering pada tanggal tersebut disebabkan kondisi kota Makkah sudah sangat padat.

Infografis: BPIH Arab Saudi

Jamaah haji dari seluruh dunia sudah berada di Makkah, sehingga sering terjadi kemacetan dan itu tidak memungkinkan dilakukan pendistribusian katering.

“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai kepada jamaah,” papar Arsyad.

Dalam fase penghentian sementara layanan katering, jamaah haji dapat membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel tempat tinggal mereka.

Sementara pada fase puncak haji, 8-13 Zulhijjah, jamaah haji tetap mendapatkan layanan katering. Layanan itu diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyiapkan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna,” tegas Arsyad.

Khusus untuk jamaah yang mengambil nafar awal, kembali ke Makkah pada 12 Zulhijjah, mereka juga belum mendapat layanan katering di hotelnya. Sebab, saat itu layanan katering masih dipusatkan di Mina.

Arkan Bakkah, salah satu hotel yang menjadi pemondokan jemaah haji Indonesia di Makkah. (Foto: BPIH/Kemenag)

“Layanan katering pada hotel di Makkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijjah 1444 H. Layanan ini akan diberikan kepada jamaah yang belum habis paket kateringnya yang sebanyak 66 kali makan di Makkah,” tandas Arsyad.

Sebanyak 108 Hotel di Makkah untuk Jamaah Haji Indonesia

PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 108 hotel di Makkah untuk jamaah haji Indonesia reguler berdasarkan kuota dasar. Hotel-hotel tersebut akan menampung 203.320 jamaah.

Jumlah ini masih ada kemungkinan bertambah seiring adanya tambahan kuota sebanyak 8.000 jamaah.

Sebanyak 108 hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Hatam sekitar 850 meter, sedangkan jarak terjauh sekitar 4.300 meter.

Bus Shalawat (akronim dari: Salat Lima Waktu) yang beroperasi selama 24 jam, untuk mengantar jamaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. (Foto: Kemenag)

PPIH Arab Saudi juga menyiapkan Bus Shalawat (akronim dari: Salat Lima Waktu) untuk mengantar jamaah haji ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Salawat ini beroperasi selama 24 jam.

Akomodasi jamaah haji Indonesia ini tersebar di lima wilayah atau sektor.
Sektor 1 dan 2 berada di Mahbas Jin;
Sektor 3 sampai 5 berada di kawasan Syisah;
Sektor 6 dan Sektor 7 berada di Raudlah;
Sektor 8 dan 9 berada di Jarwal; dan
Sektor 10 dan 11 ada di wilayah Misfalah.

Menurut ketua PPIH Arab Saudi 1444 H./2023 M., Subhan Cholid hote-hotel tersebut dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung Haji Ramah Lansia, seperti ketersediaan kursi roda dan tempat duduk prioritas bagi Lansia.

Berikut 11 hotel yang dijadikan kantor sektor:
1. Arkan Bakkah (Sektor 1, Mahbaz Jin),
2. Al Multazam Hotel (Sektor 2, Mahbaz Jin),
3. Vivian Hotel (Sektor 3, Syisah),
4. Tsarawat At Taqwa (Sektor 4, Syisah),
5. Raj Syisah (Sektor 5, Syisah),
6. Shafwat as-Syuruq (Sektor 6, Raudlah),
7. Afaq Al Masyaer (Sektor 7, Raudlah),
8. Kiswah (Sektor 8, Jarwal),
9. Wihdah Al Mutamayyiz (Sektor 9, Jarwal),
10. Manazilul Hurr (Sektor 10, Misfalah), dan
11. Park Regis (Sektor 11, Misfalah).

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga 9 Juni 2023 pukul 24.00 WIB, sebanyak 110.781 orang jamaah haji Indonesia atau 288 kelompok terbang (Kloter) telah tiba di Tanah Suci.

Jumlah ini hampir 50 persen dari total kuota jamaah haji Indonesia 2023 yang mencapai 221.000 orang.

Sementara jamaah haji indonesia yang meninggal dunia hingga Minggu (11/06/2023) berjumlah 42 orang. Seluruhnya dimakamkan di Arab Saudi. (rus)