KABARIKA.ID, MAKASSAR – Dosen Pendamping Lapangan (DPL) punya peran strategis dalam menyukseskan pelaksanaan KKN Kebangsaan selama ini. DPL mengemban tugas sebagai dirigen yang mengorkestrasi pelaksanaan program kerja di lapangan, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mencapai tujuan itu, tim Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan tim Pengembang KKN Kebangsaan di bawah arahan Direktur Belmawa Diktiristek, akan mengadakan Workshop untuk DPL KKN Universitas Tanjungpura (Untan).
Workshop yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari itu, dari 16-18 Juni 2023 diiukti 100 orang DPL, dilaksanakan di Kampus Untan, Pontianak, Kalbar.
Peserta workshop berasal dari perguruan tinggi yang beragam etnisitas dan budaya, mulai dari Sabang di ujung Barat Indonesia hingga Merauke di ujung Timur nusantara.
Penggagas KKN Kebangsaan dari Unhas, Dr. Hasrullah, MA mengatakan, workshop ini penting untuk mempersiapkan DPL agar KKN di Kalimantan Barat dapat berjalan sukses.
Hal itu harus diusahakan semaksimal mungkin mengingat KKN Kebangsaan kali ini akan berlokasi di perbatasan Indonesia-Malaysia di dua kabupaten, yaitu Sambas dan Bengkayang.
“Untuk itu, kehadiran DPL di lokasi KKN perannya menjadi ujung tombak dalam proses pendampingan kepada mahasiswa yang berada di lokasi KKN. Apalagi lokasi KKN Kebangsaan berada diperbatasan Indonesia dengan Malaysia di dua kabupaten, yaitu Sambas dan Bengkayang,” ujar Hasrullah.
Untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan workshop, Tim Belmawa bersama Tim Pengembang KKN Kebangsaan yang terdiri dari Illah Sailah (IPB), Hasrullah (Unhas), Didin Wahidin (Universitas Pasundan), Ninuk (IPB), dan Miftahush (UGM).
Perwakilan dari Belmawa, yakni Sukino, Dhaniek Wardanie, dan staf akan hadir sebagai narasumber dan pengarah.
Setiap tim pengembang akan memberikan materi dan panduan sesuai dengan topik yang ditugaskan kepada mereka.
Materi workshop ini terdiri dari lima topik utama. Pertama, penyamaan persepsi tentang konsep KKN Kebangsaan.
Kedua, perencanaan yang meliputi persiapan sebelum turun ke desa, mitra di lokasi, fasilitas, dan rancangan program.
Ketiga, pelaksanaan yang mencakup mitra di lokasi, pembimbingan, serta monitoring dan evaluasi.
Keempat, evaluasi pelaksanaan KKN Kebangsaan.
Kelima, persepsi DPL dalam KKN Kebangsaan, termasuk kontribusi, tugas dan fungsi DPL, serta teknik memecahkan masalah.
Materi yang diberikan oleh Tim Pengembang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan DPL dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Faktor utama yang menentukan keberhasilan KK Kebangsaan yang akan dilaksanakan dari tanggal 20 Juli sampai 20 Agustus 2023 di Untan, Kalbar ini, adalah DPL yang punya kapasitas dan menjadi pemandu di lapangan.
Menurut Hasrullah faktor kedua yang turut menentukan kesuksesan KKN Kebangsaan kali ini adalah tim kerja.
“Tim kerja (tim work), karena KKN Kebangsaan melibatkan tokoh-tokoh mahasiswa yang punya kemampuan leadership, sehingga program-program yang telah disusun dapat dilaksanakan degan baik,” ujar Hasrullah.
Peserta KKN Kebangsaan angkatan XI tahun 2023 diikuti 72 universitas yang merepresentasikan wilayah Indonesia dari Aceh sampai Papua, dengan jumlah mahasiswa 1.014 orang.
KKN Kebangsaan juga diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa dan mengenal tanah air Indonesia secara utuh menyeluruh dan siap mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan bangsa dan negara. (rus)