KABARIKA.ID, MAKASSAR–Pertemuan panitia Jalan Sehat Anti Mager dan Aksi Bersih Pantai digelar Jumat (28/7/2023) di kawasan Empang, Panaikang dihadiri perwakilan TNI, Polri, Pemprov Sulsel dan PP IKA Unhas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan yang disertai dengan sarapan pagi dan ngopi-ngopi ini diikuti seluruh elemen penyelenggara untuk penyampaian usulan ide, arahan dan masukan-masukan demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan yang diberi Tagline: Ayo Merdeka dari Sampah!

Jalan Sehat Anti Mager dilaksanakan pada Ahad (6/8/2023) star dan finish di depan Rujab Gubernur Sulsel Jl. Jend. Sudirman, sedang Aksi Bersih Pantai dilakukan pada Sabtu (5/8/2023) di Anjungan Pantai Losari.

Baik jalan sehat Anti Mager maupun Aksi Bersih Pantai digelar sebagai rangkaian Hari Jadi Sulsel ke-354 dan Peringatan 78 Tahun Indonesia Merdeka.

Itu sebabnya kegiatan ini diberi tagline Ayo Merdeka dari Sampah!

Rapat koordinasi diikuti unsur TNI, Polri, Pemprov Sulsel, IKA Unhas dan elemen pendukung lainnya. Foto: Ichi indrawan

Peserta Jalan Sehat Anti Mager akan memungut sampah bila menemukan berserakan di sepanjang rute yang dilalui.

Sedang kegiatan Aksi Bersih Pantai akan dilaksanakan di Anjungan Pantai Losari dengan berbagai kegiatan melibatkan satuan-satuan TNI, Polri, PP IKA Unhas, Pemprov Sulsel dan warga.

Pertemuan koordinatif ini berlangsung santai sembari mendengar ide-ide kreatif tentang pelaksanaan kegiatan, terutama kegiatan Aksi Bersih Pantai di kawasan Losari.

Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman dalam pertemuan menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan betul-betul untuk meningkatkan kesehatan dan kerja-kerja sosial.

“Ini kegiatan kerja-kerja sosial, olahraga dalam kebersamaan seluruh elemen,” kata Ketum IKA Unhas.

Aksi Bersih Pantai adalah ide dari dari petinggi TNI dan Polri di daerah ini. “Kami lalu mengkolaborasikannya dengan IKA Unhas, Pemprov Sulsel dan elemen masyarakat,” kata Andi Amran.

Menteri Pertanian RI 2014-2019 ini tegas meminta agar dalam pelaksanaan tidak ada simbol atau lambang yang menunjukkan organisasi tertentu termasuk atribut politik.

“Kami mohon kepada aparat yang bertugas dan panitia untuk menjaga nilai kegiatan ini,” katanya.

Kegiatan ini, lanjutnya memiliki nilai nasional dan kecintaan terhadap lingkungan serta kebersamaan yang harus terus dijaga.

“Pesan kebersamaan, nilai nasional, kerja sosial dan cinta lingkungan inilah yang mendasari kegiatan ini,” katanya.

Karenanya, lanjut owner PT. Tiran ini kita akan terus menjaga kebersamaan, memetik nilai-nilai dalam kerja sosial.

Kepada panitia, aparat dan masyarakat yang mengambil bagian dalam kegiatan Andi Amran mengajak untuk memberi simbol menyatu meski berbeda serta mengangkat pentingnya nilai-nilai lingkungan.

“Pesta besar 17 Agustus kita jalin kebersamaan. Kita terus jaga konduktivitas yang ada selama ini,” ungkap, pria kelahiran Bakunge, Bone ini.

Rapat pemantapan panitia akan dilanjut pada Senin (31/7/2023) sekaligus sebagai finalisasi masukan. Rapat kali kali ini disertai menu khusus, kambing gulai. (**)