KABARIKA.ID, MAKASSAR – TNI-Polri di wilayah Sulsel berkolaborasi dengan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menggelar kegiatan Aksi Bersih Pantai pada hari Sabtu (5/07/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lokasi pembersihan adalah sepanjang pantai Losari sekitar 1.500 meter. Kegiatan ini melibatkan sekitar 1.500 orang dari personel TNI-Polri, IKA Unhas, pemerintah Kota Makassar, instansi swasta, mahasiswa, serta berbagai organisasi sosial dan komunitas.

Ketua umum PP IKA Unhas Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. menyatakan bahwa kegiatan Aksi Bersih Pantai ini semata-mata adalah kegiatan sosial yang menunjukkan kepedulian terhadap persoalan sampah di Kota Makassar.

Tagline yang diusung adalah merdeka dari sampah. Oleh karena itu, Andi Amran berpesan agar dalam kegiatan tersebut tidak ada atribut partai politik dan nuansa politik dalam bentuk apapun.

“Jangan ada atribut politik karena ini murni adalah kerja sosial. Siapa pun Caleg atau bahkan Capres yang mau bergabung, silakan, tetapi tidak ada atribut dan pernyataan politik,” ujar Andi Amran pada rapat teknis panitia bersama unsur TNI Polri dan OPD Sulsel pagi tadi, Senin (31/07/2023), di AAS Building lantai 1, jalan Urip Sumoharjo Makassar.

Sekjen IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, IPU (kanan) dan perwakilan dari TNI. (Foto: M. Ruslan)

Menurut Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu, ide awal kegiatan bersih-bersih pantai ini datang dari TNI, dan IKA Unhas menyambut baik dan mendukung.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan (DKP Sulsel) Muhammad Ilyas, menyambut baik kegiatan bersih-bersih pantai yang diinisiasi oleh TNI-Polri bersama IKA Unhas ini.

“Persoalan sampah memang merupakan masalah kita bersama. Produksi sampah di kota Makassar mencapai 868 ton per hari,” ujar Muhammad Ilyas.

Kadis DKP Sulsel berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkala, misalnya sekali dalam satu bulan dengan IKA Unhas sebagai penggeraknya.

Jika ini dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, Kadis DKP akan mengalokasikan anggaran khusus untuk kegiatan tersebut.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, produksi sampah di kota Makassar pada tahun 2022 mencapai 905 ton per hari yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Antang, Kecamatan Manggala.

DLH Kota Makassar memperkirakan setiap orang di Makassar menghasilkan sampah rata-rata 0,6 kg per hari. Jika penduduk Kota Makassar sebanyak 1,5 juta, maka menghasilkan 1.100 ton sampah per hari yang harus dibuang di TPA Antang.

Pewakilan dari OPD Sulsel serta pemangku kepentingan lainnya. (Foto: Aidil)

Masalah sampah memang merupakan persoalan serius di kota-kota besar, termasuk di Kota Makassar. Tingginya produksi sampah pada masyarakat perkotaan, salah satunya diakibatkan gaya hidup dengan membeli makanan atau kuliner yang serba instans dengan berbagai model kemasan, baik itu plastik maupun kertas.

Mengatasi persoalan sampah di kota Makassar memang memerlukan kepedulian dan aksi nyata yang berkelanjutan dari berbagai pihak.

Aksi Bersih Pantai yang diinisiasi oleh TNI-Polri dan IKA Unhas diharapkan menjadi kegiatan yang berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sehingga kebersihan Kota Makassar dapat terjaga.

Hadir dalam rapat tadi pagi, antara lain, Sekjen IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si, IPU; perwakilan TNI dari Kodam XIV/Hasanuddin, dari Lantamal VI/Makassar, dan Koopsau II, Polda Sulsel serta dari OPD Sulsel. Sedangkan panitia dari IKA Unhas hadir sekitar 100 orang. (rus)