KABARIKA.ID, MAKASSAR– Pidato dan presentasi Ketua Umum PP IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman di hadapan seluruh kepala desa se Sulawesi Selatan sukses menggugah dan menjadi magnet.
Sebabnya, isi pidato sarat dengan motivasi yang menjadi inspirasi untuk meraih sukses yang gemilang.
Misalnya saja saat ia memecut semangat para kepala desa bahwa hidup itu harus diperjuangkan, jangan malas, dan berhenti mengeluh.
“Banyak orang bermimpi, punya ide besar tapi sekedar cerita. Tanpa action nol. Gagasan tanpa action nol,” tegas Amran dalam acara Gala Dinner Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Desa, di pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Sabtu (5/8/2023).
Amran mengaku terharu karena ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun terakhir sejak purna tugas sebagai Menteri Pertanian RI, dirinya berpidato di hadapan para kepala desa.
Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu menuturkan kemajuan desa adalah kunci kemajuan sebuah bangsa. Sementara maju mundurnya desa ada ditangan kepala desa.
Amran membocorkan tips agar desa bisa bangkit dan mandiri secara ekonomi. Baginya yang juga seorang yang berasal dari desa, sangat mudah membangkitkan kesejahteraan desa semudah membalikkan telapak tangan.
“Kalau ingin menggerakkan ekonomi desa, sangat mudah. Jangan pernah kena sinar matahari di rumah. Jangan biarkan lahan tidur. Jangan biarkan ada pemuda atau masyarakat tidur di siang hari. Pasti desa bangkit,” tegasnya.
Selain itu, Amran juga membeberkan kunci kesuksesan asal memenuhi empat syarat.
Keempat syyarat yang dimaksud adalah mengubah mindset atau pola pikir, mengubah action, persisten, dan membangun karakter.
“Ubah mindset, ubah pola pikir. Perubahan itu tidak akan terjadi kalau bukan kita yang mengubahnya. Ayat Al Quran mengatakan, tidak akan berubah keadaan suatu kaum sebelum kaum itu mengubah keadaannya sendiri,” tandas Founder Tiran Group itu.
Syarat kedua untuk menjadi bangkit dari kemiskinan adalah mengubah tindakan.
“Kita ini sudah jago dalam membuat narasi, seolah-olah dunia ini milik kita saja. Tidak ada gunanya banyak ilmu, tapi tidak ada action. Bisnis itu bukan dihafal, tapi dilaksanakan,” jelasnya.
Perubahan pola pikir dan tidakan akan menentukan hasil. Syarat berikutnya adalah persisten. Tindakan dan keputusan yang diambil harus persisten alias bekelanjutan.
Karakter merupakan syarat keempat untuk menjadi sukses. Seseorang harus punya karakter yang tangguh untuk berhasil
Amran lantas mengenang dirinya lahir dan dibesarkan di desa. Tepatnya Desa Bakunge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Amran adalah putra ketiga dari 12 bersaudara. Ayahnya adalah veteran tentara, Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta.
Sejak umur 9 tahun, Amran kecil sudah harus bekerja menjadi pemecah batu, penggali sumur, buruh tani, penjual ikan, penjual ubi, serta menggembala sapi demi untuk membayar iuran SPP sekolah.
“Kebahagiaanku tertinggi adalah aku hadir kemudian orang disekitarku tersenyum,” ucapnya lugas.
Makan malam bersama Kepala Desa se Sulsel itu juga turut dihadiri Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Di tengah-tengah pidatonya, Amran tak lupa menyapa Prabowo yang baru tiba belakangan.
Pak Prabowo adalah seorang pemimpin tegas berkarakter kuat. Patut diteladani,” tutur Amran disambut salam hormat dari Prabowo.
Sementara itu, Prabowo balik memuji Amran saat berkesempatan memberi sambutan di hadapan kepala desa.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai, Amran yang pernah menjabat menteri selama lima tahun telah menorehkan berbagai prestasi gemilang. (**)