KABARIKA.ID, MAKASSAR– Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari, menyampaikan jika Pimpinan DPRD dan semua fraksi yang ada sudah mencapai kesepakatan untuk menyetujui tiga nama calon Penjabat Gubernur Sulsel yang akan diusulkan kepada Presiden Jokowi melalui Kementerian Dalam Negeri.
Namun hasil musyawarah itu tersendat setelah tiga fraksi, yakni PPP, NasDem dan PAN mendadak mengusulkan nama baru.
Andi Ina menyebutkan tiga nama yang disepakati dalam musyawarah mufakat dengan fraksi-fraksi, yakni Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Informatika dan Komunikasi Prof Dr Aswanto SH, M.Si, Staf Ahli Kemenkopolhukan Laksamana Pertama Abdul Rivai Ras (Bro Rivai), dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Dr. Drs Bachtiar M.Si.
Dinamika pengusulan Pj Gubernur ini keras sekali. Awalnya semua fraksi menyepakati tiga nama. Tiba-tiba di akhir menjelang rapat ada tiga fraksi, PPP, NasDem dan PAN mengusulkan Jufri Rahman (Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otoda Kementerian PAN-RB).
“Rapat kemudian sedikit tersendat,” kata Andi Ina, Rabu (9/8).
Namun Pimpinan DPRD Sulsel, lanjut Andi Ina, tetap mengacu pada hasil musyawarah mufakat. Sebab tiga nama yang menjadi usulan itu, merupakan nama-nama yang sudah dipantau salah satunya akan ditunjuk oleh Jokowi.
“Aswanto, Bro Rifai dan Bahtiar ketiganya sangat berpotensi dipilih presiden. Kita sudah pantau dan insting kita juga kuat kalau mereka adalah yang diinginkan istana,” ujarnya.
Sedangkan nama Jufri Rahman yang belakangan muncul, kata dia, tidak pernah dibicarakan sebelumnya.
“Nanti di menit akhir Partai NasDem, PPP dan PAN mengusulkan nama Jufri Rahman. Bahkan ketiga partai ini mengusulkan voting bila tak terjadi permufakatan,” kata Ina.
Sementara itu, dikonfirmasi kepada Laksamana Pertama TNI AL Abdul Rivai Ras atau Bro Rivai menyampaikan terima kasih kepada fraksi-fraksi di DPRD Sulsel yang menginginkan amanah Pj Gubernur Sulsel diemban oleh dirinya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian khususnya fraksi-fraksi yang menyuarakan dan berkenan ingin mengamanahkan kepada saya,” ujar Bro Rivai.
Terkait tidak tercapainya kesepakatan pada rapat Paripurna DPRD Sulsel, Selasa (8/8), kemarin, kata Bro Rivai, itu di luar jangkauannya karena dirinya tidak berada di wilayah politik praktis.
Menurut Bro Rivai, biarkanlah proses penentuan Pj Gubernur Sulsel mengalir seperti air dan para pemangku kepentingan yang memutuskan, baik di daerah maupun di pusat.
“Karena semua itu sangat tergantung preferensi pemimpin tertinggi siapa yang akan dikehendaki,” ujar Bro Rivai.
Sebagai prajurit, lanjut Bro Rivai, dirinya selalu berpikiran positif, apapun dinamika dan keputusannya nanti itulah yang terbaik bagi otoritas politik di daerah maupun di negeri ini.
“Tugas kita berupaya mengawal demokrasi dan pemerintahan yang baik di masa depan,” ujarnya. (*)