KABARIKA.ID, MAKASSAR – Fitrah Perdana (24) pemuda asal Bone yang dilaporkan hilang di Gunung Bulu Sonrongan, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep sejak 25 Agustus lalu, akhirnya ditemukan pada Jumat (1/09/2023) oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan telah meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekitar pukul 09.50 WITA Tim SAR Gabungan sudah menemukan posisi korban di tebing, dan langsung melakukan evakuasi ke bawah gunung,” ujar Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar.

Korban yang sebelumnya terlihat oleh warga sekitar menaiki gunung Bulu Sonrongan sejak Jumat lalu (25/8/2023), ditemukan sudah tidak bernyawa di tebing, tersangkut di antara bebatuan.

Mexianus menjelaskan bahwa proses pencarian hari ini, Jumat (1/09/2023), Tim SAR Gabungan memfokuskan pada tanda yang ditemukan sehari sebelumnya berupa sandal dan aroma bau menyengat dari tebing yang menuju area air terjun.

“Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan fokus pada tanda berupa sendal yang dicurigai milik korban, serta adanya bau menyengat tercium di sekitar lokasi menuju air terjun,” ujar Mexianus.

Fitrah Perdana (24), pemuda asal Desa Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone yang hilang di gunung Bulu Sonrongan, Segeri, Pangkep, akhirnya ditemuka dalam keadaan tidak bernyawa lagi oleh Tim SAR Gabungan, Jumat (1/09/2023). (Foto: Ist)

Setelah proses pencarian, sekitar pukul 09.50 WITA akhirnya jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, berada di bawah jurang sekitar 100 meter dari penemuan sandal sehari sebelumnya. Tubuh korban tersangkut di bebatuan.

“Proses evakuasi korban cukup berat karena harus menaiki tebing yang cukup curam dan baru tiba di kaki gunung sekitar pukul 12.00 WITA,” imbuh Mexianus.

Setelah tiba di kaki gunung, jenazah korban langsung dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD Batara Siang Pangkep untuk menunggu diserahkan ke pihak keluarga.

Atas kejadian ini, Mexianus Bekabel menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan juga mengimbau kepada warga yang suka ke alam bebas, agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatn dalam beraktivitas.

“Kami imbau agar masyarakat yang senang ke alam bebas agar mengutamakan keselamatan. Biasakan pergi didampingi teman agar jika terjadi situasi darurat bisa segera dilaporkan,” tandas Mexianus. (maya)