Harapkan Pemilu 2024 Tanpa Saling Mencederai, Menag: Hindari Agama sebagai Alat Berpolitik

Berita503 Dilihat

KABARIKA.ID, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya saat menghadiri malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 KompasTV, di Jakarta, Senin (11/09/2023), mengutarakan mimpinya tentang Indonesia dan harapannya terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai, tanpa mencederai satu sama lain.

Menag yang akrab disapa Gus Men itu, menaruh harapan besar pesta demokrasi Pemilu 2024 itu dapat dirayakan dengan penuh kegembiraan, tanpa harus melukai satu dengan lainnya.

“Saya kira caranya sederhana, yakni hindari agama sebagai alat untuk berpolitik. Saya kira kita akan damai merayakan pesta demokrasi Pemilu 2024 tanpa mencedrai satu dengan yang lainnya,” tandas Gus Men.

Menag ke-26 kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 4 Januari 1975 itu, juga mengemukakan mimpinya tentang Indonesia.

Mimpinya itu ia sampaikan di depan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, tokoh nasional dan undangan yang hadir saat dirinya ditanya tentang mimpi tentang Indonesia oleh presenter KompasTV.

“Saya punya mimpi tidak terlalu besar. Tapi yang penting adalah bangun dari mimpi itu dan melaksanakannya. Saya bermimpi tata negara yang bernama Indonesia dengan ciri kodrat keberagaman, kebhinnekaan dan pluralitas ini membangun sebuah kemerdekaan bagi seluruh warganya,” ujar Menag.

“Serta warganya bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya, sehingga keperbedaan yang dimiliki Indonesia ini menjadi kompas toleransi di dunia,” imbuh Menag Gus Men.

Menag pun berharap di usianya ke-12 tahun, KompasTV terus memberikan pencerahan kepada publik lewat pemberitaan yang berimbang dan mendidik.

“Teruslah memberikan inspirasi kepada anak bangsa, bagaimana kita berindonesia dengan baik,” tandas Menag.

Menurut Menag, selama ini Kompas telah relatif berhasil menempatkan diri sebagai media massa yang inklusif dengan menghimpun suara yang punya relasi dan dampak terhadap pembaca.

“Selamat ulang tahun ke-12 KompasTV. Saya berharap inovasi tiada henti yang dilakukan oleh KompasTV kini dan ke depan, akan semakin mampu menempatkan dirinya sebagai garda depan media massa yang menyuarakan hati umat dan rakyat Indonesia,” ujar Gus Men. (*/rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *