KABARIKA.ID, MAKASSAR – Sebagai wujud kesigapan dalam menangani krisis air bersih di Kota Makassar, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah mendistribusikan air bersih di titik-titik wilayah yang terdampak kekurangan air.
Langkah itu merupakan respons terhadap status tanggap darurat bencana kekeringan di Kota Makassar.
“Kegiatan ini adalah tidak lanjut dari penetapan Makassar dalam status tanggap darurat bencana kekeringan ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Selasa (12/09/2023).
Pendistribusian air bersih itu telah dilaksanakan beberapa hari. “Aksi ini sudah beberapa hari dilakukan, mendistribusikan air bersih ke titik-titik lokasi yang terdampak kekurangan air bersih. Penentuan lokasi berdasarkan asesmen,” ujar Hendra.
Menurut Hendra, pihaknya telah sigap jauh hari sebelum Pemkot menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan.
“Kami jauh hari sebelum ditentukan status anggap darurat di Kota Makassar telah sigap, sehingga itu menjadi bahan kita untuk turun. Sekaligus juga memprioritaskan titik-titik mana saja yang kekurangan air bersih sesuai laporan dari camat,” papar Hendra.
Dari data yang diterima, lanjut Hendra, pendistribusian air bersih sudah maksimal ke warga yang terdampak.
Menurut Hendra, warga sangat berterima kasih dengan adanya air bersih dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Proses pendistribusian air bersih kepada warga tersebut berjalan lancar, tanpa kendala.
“Kendala tidak ada yang berarti, karena kami telah berkoordinasi dengan baik, seperti Damkar Makassar dan PDAM dalam pemerintahan bapak Wali Kota Makassar. Kemudian dengan pihak kecamatan sampai lurah, RT- RW, sehingga lini operasi terlaksana secara baik untuk semua. Kita menghimbau dua hal, pertama berhemat air, dan manfaatkan air seperlunya,” papar Hendra.
Saat ini ada lima kecamatan dan 26 kelurahan yang menjadi sasaran pendistribusian air bersih. Hingga saat ini telah didistribusikan sekitar 200.560 liter kubik air bersih kepada 17.730 jiwa terdampak di Kota Makassar. (*)