KABARIKA.ID, MAKASSAR– Universitas Hasanuddin menghadirkan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas sebagai narasumber dalam acara bertajuk “CEO Talk: Memimpin di Era Perubahan”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan berlangsung di Auditorium Prof. Amiruddin Fakultas Kedokteran Unhas, Kampus Tamalanrea, pada Rabu (13/9/2023).
Dalam sambutannya, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan apresiasi serta rasa bangganya atas kehadiran Tony Wenas yang Kembali berkunjung ke Unhas.
Dirinya menungkapkan banyak hal serta pengalaman dari sosok Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia yang dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa dalam menyiapkan diri untuk mengembangkan karir sebagai generasi penerus bangsa.
“Kita harus banyak belajar dari sosok yang telah melanglang buana meraih kesempatan dan peluang besar hingga membawanya menduduki jabatan strategis,” katanya.
Menurutnya, kehadiran Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia ini sebagai momentum bagi kita untuk mendengarkan perjalanan menuju suksesnya yang begitu panjang.
“Kemampuannya memimpin dan membangun kolaborasi ini diharapkan menjadi motivasi dan membangun kepercayaan diri para mahasiswa Unhas,” jelas Prof. JJ.
Dalam kesempatan tersebut, Tony Wenas berbagai cerita, ilmu, dan pengalamannya memimpin di era perubahan. Dirinya mengaku banyak hal yang mungkin sangat sulit untuk didapatkan, namun dengan kerja keras dan usaha semua itu sangat mudah diraih. Diperlukan adaptasi dan berani untuk belajar banyak hal yang bermunculan.
“Begitu banyak teori, buku, dan literatur tentang kepemimpinan. Segalanya dimulai dari diri sendiri untuk melaksanakan tanggung jawab itu. Sehingga diperlukan kepercayaan diri dan komitmen dalam setiap Amanah yang diberikan,” jelas Tony Wenas.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa ada empat hal pokok yang harus dipegang sebagai seorang pemimpin, yakni setiap pemimpin harus dapat mampu menanamkan nilai kejujuran atas diri sendiri dan orang lain.
“Konsisten dengan kedisiplinan, fokus serta tulus dalam menjalani setiap pekerjaan,” tukasnya. (**)