KABARIKA.ID, MAKASSAR–Pertandingan persahabatan antara Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin dan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1408/Mks berlangsung seru dan menghibur, Selasa (26/9/2023).
Tim Pengurus Pusat IKA Unhas dipimpin Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin, Dr.Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P, sementara Komandan Distrik Militer 1408/Mks, Letkol Lizardo Gumay memimpin tim Kodim 1408/Mks.
Kedua tim mempertandingkan tiga cabang olah raga, yakni voli, takraw dan tenis meja.
Fasilitas ketiga cabang olahraga tersebut tersedia di lapangan Kodim 1408/Mks di Jl. Lanto Dg Pasewang, Makassar.
“Ayo kita bertanding voli,” kata Amran Sulaiman sambil mengajak Dandim Lizardo Gumay ke lapangan voli.
PP IKA Unhas dan Kodim lalu menyiapkan pemain secara dadakan untuk bertanding, maklum agenda ngopi bareng berubah menjadi pertandingan voli.
Meski sifatnya eksebisi, namun kedua tim tetap akan beradu kemampuan, skill dan ketahanan fisik.
Tim voli IKA Unhas diperkuat oleh Ketum Andi Amran Sulaiman (kapten), Rahman Pina (ketua H
harian dan legislator partai Golkar), Andi Irwan Patawari (Wakil Ketua Umum), Irwan Ade Saputra (ketua bidang orgànisasi dan keanggotaan), Suharman (ketua bidang koperasi) dan Kahar Gani.
Sementara tim Kodim diperkuat Dandim Letkol Inf. Lizardo Gumay, Kasdim, Letkol Inf. Kadir Tangdiesak, Kapten Arm Rusman, Puryono (PNS), Peltu Nasaruddin dan Peltu Rudisimal.
Pertandingan berlangsung ketat sejak menit awal dengan skor sama kuat 2 – 2.
Tim Kodim tertahan di angka 2, sementara IKA Unhas langsung meluncur skor 8 – 6, lalu 9 – 6.
Skor 9 – 6 ditandai dengan pukulan ringan Ketum Amran Sulaiman yang melipir di bagian atas net lalu bola jatuh di kubu lawan. Skor 10 – 6, IKA Unhas Unggul 4 angka.
Kekompakan Ketum Amran Sulaiman, Rahman Pina, Kahar Gani, Ammank, Ade dan Irwan Patawari mulai berkurang dan sering membuang bola. Stamina dan konsentrasi mulai menurun.
Sebaliknya, pemain Kodim yang menang secara fisik perlahan beranjak dan mengejar dari angka 6, 7, 8, 9, hingga mencapai poin 10 (10 -9). IKA Unhas sempat menambah 1 poin sehingga skor 10 – 10.
Skor tertinggi dalam pertandingan dibatasi hanya pada angka 15 berhubung pertandingan ini hanya bersifat dadakan.
Babak pertama mestinya bisa dimenangkan IKA Unhas karena terlebih dahulu mencapai angka 13 sementara Kodim tertahan di angka 11. Namun semangat dan stamina mengantar Tim Kodim mengakhiri pertandingan dengan skor 15 – 14.
Meski seru dengan angka berkejar-kejaran, tidak ada suasana tegang antar-pemain maupun suporter kedua pihak.
Pertandingan antara para petinggi Kodim 1408/Mks dan PP IKA Unhas menjadi tontonan menarik dan bikin gemes. Sementara pemain kedua tim kadang serius dengan mengeluarkan segala kemampuan, namun lebih sering saling menertawai atau bergurau.
Begitu pun suporter. Kalau Kahar Gani, Suharman atau Irwan Ade Saputra membuat kesalahan, maka suporter kompak berteriak..aauuu.. atau awwa blaa, namun dalam nada canda dan tawa.
Tapi kalau Rahman Pina, Irwan Patawari atau Ketum yang salah over, suporter tidak berani berguman apalagi mengumpat.
Suporter dari IKA justru balik bercanda seolah-seolah kesalahan itu terjadi karena umpan dari Ammank atau Irwan Ade Saputra tidak akurat.
Candaan dan gurauan antar pemain yang bertanding maupun interaksi antara pemain dan penonton inilah yang menjadikan pertandingan ini menarik dan menghibur.
Dandim Letkol Inf. Lizardo Gumay, Kasdim, Letkol Inf. Kadir Tangdiesak dan pemain Kodim 1408/Mks lainnya turut menikmati pertandingan yang diselingi gurauan ini.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Tim PP IKA Unhas bertukar pemain dengan memasukkan Ichi Indrawan megggantikan Andi Irwan Patawari.
Tim IKA Unhas seolah-olah bisa menang di babak kedua karena langsung melaju ke skor 4 – 1.
Namun, masuknya Ichi tidak dapat mendongkrak permainan, lalu tertahan pada skor 5 – 6. Selanjutnya, meski melakukan perlawanan seperti di babak pertama, tim IKA Unhas kalah dengan skor 15-13.
Takraw
Setelah pemenang menerima hadiah, pertandingan dilanjutkan dengan sepak takraw.
Tim tuan rumah kembali menurunkan Dandim Letkol Inf Lizardo Gumay sebagai apit kiri, Letkol Inf Kadir Tangdiesak (tekong) dan Mayor Inf Ramli (apik kanan).
Tim IKA Unhas diperkuat oleh Ketum Andi Amran Sulaiman yang bergantian dengan Rahman Pina sebagai tekong dan Suharman (apit kiri).
Pertandingan takraw tak kalah seru dibanding pertandingan voli dan hasilnya dimenangkan oleh Tim Kodim 1408/Mks.
Tenis Meja
Pertandingan pertama tenis meja (tunggal) berhadapan Rahman Pina dengan Kasdim, Letkol Inf. Kadir Tangdiesak. Ini ibarat pertandingan Wakil Rakyat dengan perwakilan Manunggal ABRI dan rakyat.
“Kalau Rahman Pina menang, berarti hadiah untuk rakyat,” kata Ahmad Musa Said, yang akrab disapa Ustadz Uca.
Pada dua babak pertandingan tenis meja ini, Rahman Pina yang memiliki servis bola plintir mengalahkan Letkol Kadir Tandiesak yang mengandalkan smash backhand yang kencang.
Selanjutnya pasangan Suharman dan Andi Suyuti kembali mengalahkan tim Kodim 1408/Mks.
Di sini terlihat dominasi PP IKA Unhas di tenis meja alias lapangan kecil dengan menumbangkan pemain-pemain Kodim 1408/Mks.
Di pertandingan terakhir, Dandim berpasangan dengan salah seorang stafnya melawan Ketum IKA Unhas berpasangan Kahar Gani.
Pada pertandingan penutupan ini tampak Ketum IKA Unhas, Amran Sulaiman ingin memberi penghargaan sebagai rasa terima kasih kepada Dandim Letkol Inf. Lizardo Gumay dan jajaran yang telah menerima PP IKA Unhas dengan ramah dan bersahabat.
Amran Sulaiman memilih berpasangan Kahar Gani yang tidak pandai tenis meja. Ia menghindari berpasangan Rahman Pina yang memiliki skill hebat, seperti dirinya. Ada kesan mappatabe dengan cara mengalah. Akhirnya pertandingan terakhir milik tuan rumah. Happy ending, dan semua riang gembira.
Dandim Lizardo Gumay menyampaikan terimakasih atas kunjungan PP IKA Unhas.
“Ini luar biasa sebagai kemanunggalan ABRI dan Rakyat,” kata Dandim 1408/Mks. (**)