KABARIKA.ID, MAKASSAR–Komisi A DPRD Sulsel menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan (KI Prov. Sulsel). Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan rombongan Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KI Prov. Sulsel di Kantor Komisi A DPRD Sulsel, Rabu (27/09/2023).
Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Seleksi dan Penetapan Anggota Komisi Informasi, Seleksi dan Penetapan Anggota Komisi Informasi, Uji Kepatutan dan Kelayakan yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan salah satu bagian dari tahap akhir proses seleksi sebelum Anggota Komisi Informasi Provinsi terpilih ditetapkan oleh Gubernur.
Ketua Komisi A DPRD Sulsel H. Andi Syafiuddin Patahuddin, S.T mengapresiasi dan mendukung kerja-kerja yang akan dilakukan Timsel. Ia percaya bahwa tim yang terdiri dari berbagai unsur tersebut dapat bekerja secara profesional.
“Saya yakin itu, karena saya tahu identitas bapak-bapak yang ada dihadapan saya, tentu kami sangat mengapresiasi sekaligus berterimakasih atas kerja-kerja yang akan bapak lakukan nanti. Timsel bukan sebuah pekerjaan yang mudah, karena akan banyak hal-hal yang bisa mempengaruhi pola berpikir dan profesionalisme dalam menentukan hasil. Namun tetap kami yakin bahwa bapak-bapak akan bekerja sesuai dengan profesionalisme apa yang dipercayakan kepada bapak,” katanya.
Anggota Komisi A DPRD Sulsel Drs.A. Muchtar Mappatoba, M.Pd menyebutkan, perlu adanya kesiapan Timsel terkait sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tes yang akan dilaksanakan.
“Karena tesnya menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT), tentu perlu ada kesiapan di mana tempatnya, termasuk aplikasinya,” sebutnya.
Di tempat yang sama, anggota Komisi A DPRD Sulsel Isnayani., S.H.,MH. mengharapkan agar soal tes seleksi Calon Anggota KI Prov. Sulsel yang sedianya akan dibuat di pusat bisa menjadi rahasia negara.
“Tentunya yang bisa betul-betul menjadi adil untuk semua, karena walaupun sistem IT sekarang sudah canggih, pasti selalu ada celah untuk adanya indikasi adanya kebocoran-kebocoran. Semoga juga nantinya pada saat peserta yang lulus disodorkan ke DPRD, ada teknis tertentu untuk DPRD memilih, supaya kita dalam penilaian itu bisa bersikap adil dan tidak karena kepentingan tertentu,” harapnya.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sulsel Syamsuddin Karlos, SE meminta Timsel untuk selalu berkoordinasi dengan Komisi A DPRD Sulsel terkait tahapan tes yang akan dilaksanakan.
“Kerja sama antara Pimpinan Komisi A dengan Timsel memang perlu ada dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Untuk teman-teman di Kominfo juga tolong Timsel ini bisa difasilitasi,” pintanya..(**)