KABARIKA.ID, JAKARTA–Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak Brazil  menanamkan investasinya di sektor pangan saat menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian Brazil, Carlos Favaro dan jajaran Kementerian Pertanian Brazil di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Investasi yang diharapkan salah satunya dengan mendukung rencana pemerintah Indonesia dalam membangun 30 unit pabrik gula dan perluasan lahan tanam tebu.

“Kita minta agar pemerintah Brazil memfasilitasi rencana pembangunan 30 unit pabrik gula dan kebun tebu di Indonesia dalam bentuk investasi. Dan kerjasama ini akan disusun dalam bentuk kelompok kerja,” ujar Mentan Amran.

Mentan mengatakan selain investasi di pabrik gula, kerjasama ini juga meliputi pengembangan vaksin hewan ternak untuk kebutuhan Indonesia dan juga peningkatan kerjasama ekspor impor.

Mentan yang juga Ketua Umum Ikatan Akumni Universitas Hasanuddin yakin, Indonesa memiliki peranan bagi perkembangan pertanian global.

“Saya yakin bahwa kami memiliki pandangan yang sama untuk menjalin kontak antara pembentukan kelompok kerja bersama kami di bidang pertanian. Yang paling prioritas adalah akses pasar. karena kedepannya kami ingin membangun pabrik gula dan perkebunan yang lebih luas,” katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Brazil, Carlos Favaro menegaskan bahwa pemerintah Brazil siap mendukung upaya Indonesia dalam mewujudkan swasembada gula. Salah satunya dengan mentransfer teknologi dan mekanisasi.

“Brazil dan indonesia itu sejak lama sudah menjalin kerjasama. Dan kami sepakat untuk membentuk kelompok kerja dan mengundang ahli ahli di bidang pertanian untuk mentransfer teknologi sehingga indonesia bisa swasembada,” katanya.

Bagi Carlos, Indonesia dan Brazil memiliki kemiripan yang sama dalam urusan cuaca. Keduanya sama-sama ber iklim tropis sehingga memudahkan kolaborasi pengembangan pangan kedua negara.

“Kita memiliki kemiripan dari segi iklim. Oleh sebab itu pengalaman 50 tahun dapat dibagikan ke Indonesa. Kami mengerti suatu bangsa kalau ingin kuat harus mampu mencapai swasembada,” jelas Carlos. (*/550)