Dulu Kurus dan Tinggal di Tempat Kumuh, Anak Tentara Itu Kini Jadi Menteri Era Jokowi

Berita549 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR — Dulu kurus dan tinggal di kamar indekos kumuh, anak tentara itu kini jadi menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Itulah perjalanan hidup Andi Amran Sulaiman.

Pria kelahiran Bone 27 April 1968 membuktikan setiap orang bisa sukses.

Andi Amran Sulaiman dua kali dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Pertanian.

Pertama pada Kabinet Kerja Periode 2014-2019.

Kedua, Amran kembali dipercaya menjabat Mentan di Kabinet Indonesia Maju periode 2023-2024.

*Dulu Tinggal di Kamar Kumuh*

Setiap kali punya waktu luang, Andi Amran Sulaiman selalu menyempatkan berbagi ilmu dan pengalaman kepada juniornya mahasiswa Universitas Hasanuddin.

Pada momen ramadan 1444 H kemarin, Amran Sulaiman hampir tiap hari mengundang mahasiswa Unhas dari berbagai jurusan diskusi di kantor pribadinya.

Di depan puluhan mahasiswa Unhas, Amran mengungkapkan semua punya potensi sukses ke depan.

Semua punya potensi jadi pemimpin di masa depan.

Ia mencontohkan dirinya dulu pemuda kurus dan miskin saat kuliah di Fakultas Pertanian Unhas tahun 1980-an.

Amran mengenang tinggal di kos-kosan sederhana, kecil.

Kasurnya berjamur pemberian dari seniornya sesama mahasiswa Unhas.

20 tahun kemudian, Amran Sulaiman mendapat kepercayaan Presiden Jokowi jadi Menteri Pertanian periode 2014-2019.

“Kalian semua yang hadir di sini bisa sukses. Saya dulu kurus 30 tahun lalu. Kasur berjamur, itupun pemberian dari senior saya dari Palopo yang sudah selesai,” ujar Amran Rabu (12/4/2023) sore.

“Bayangkan kos saya dulu itu bersambung antara sumur dengan toilet. 20 tahun kemudian saya mendapat kepercayaan Presiden Jokowi menjadi menteri pertanian. Jadi kalau adik-adikku sekalian mau sukses, maka sumur dan toilet disambung,” canda Amran disambut tawa mahasiswa.

Amran menghibahkan kantor pribadinya menjadi kampus kedua bagi mahasiswa Unhas.

Menurutnya, pintu akan selalu terbuka lebar bagi mahasiswa Unhas ingin datang berdiskusi dengan IKA Unhas.

“Kita senasib. Ini kampus kedua bagi mahasiswa yang mau sukses dan kaya raya. Saudaraku sukses itu semudah membalikkan telapak tangan. Yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan,” ujar Amran.

“Bagaimana cara jadi kaya maka latih dari sekarang. Saudaraku jangan pernah kau gores hati kedua orang tuamu. Jangan pernah kasar meminta uang. Kalau kau gores hatinya untuk minta uang kuliah, saran saya kamu berhenti kuliah. Lebih baik Anda menjadi pengusaha, memulai dengan mencangkul dan pelihara ayam. Jack Ma dulu tidak pernah kuliah,” katanya.

Dalam kesempatan itu turut hadir Sekjen PP IKA Unhas Prof Yusran Jusuf, dan sejumlah pengurus IKA Unhas.

Mereka berbuka puasa bersama dengan menikmati beragam kuliah.

Mahasiswa Unhas salat magrib bersama lalu dilanjutkan salat isya dan tawarih bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *