KABARIKA.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan meresmikan Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin di Grand Ballroom Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiindi, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak akan pernah surut.
“Perang di Gaza juga jauh, tapi tetap dukungan kita terhadap Palestina tidak akan surut,” tegas Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi sikap Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi yang lantang membela Palestina.
Dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhir Oktober lalu, Menlu Retno dengan tegas menyatakan sikap dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Selain itu, Menlu Retno juga mendesak semua pihak untuk segera bertindak menghentikan konflik Israel-Palestina.
Retno menyebut, setiap waktu yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dan solusi akan berdampak mengerikan bagi warga Palestina.
Ia menegaskan, DK PBB tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
“Tolong gunakan kekuatan besar Anda untuk kemanusiaan. Warga Palestina berhak memperoleh hak dan perlakuan yang setara,” tegas Menlu Retno di Markas PBB di New York, Selasa (24/10/2023).
“Kita semua manusia, kita semua berhak memiliki rumah, kita harus tolak pengusiran warga Palestina. Jangan sampai tragedi 1948 kembali terjadi,” lanjut Retno.
Sikap tegas dan lantang Menlu Retno dalam menentang aksi militer Israel terhadap rakyat Palestina, yang disampaikannya di forum DK PBB, mendapat perhatian khusus dari Presiden Jokowi.
“Coba bapak/ibu lihat Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi. Waktu di Dewan Keamanan PBB paling lantang, paling keras dan paling menentang,” ujar Presiden.
Presiden bahkan tidak menyangka sikap Menlu Retno yang bisa galak di hadapan para anggota DK PBB, dalam menentang aksi genosida yang dilancarkan Israel di Gaza.
“Saya juga heran, ini Bu Menlu kita ini orangnya alus, tapi kok di Dewan Keamanan PBB galak banget,” tandas Presiden Jokowi.
Selain itu, menurut Presiden, perang yang terjadi di Gaza harus diperhatikan. Sebab, hal tersebut dapat berdampak terhadap Indonesia.
Tragedi Kemanusiaan dan Penghancuran Total
Hari ini (7/11/2023) genap satu bulan agresi militer terhadap Palestina untuk melawan Hamas. Perang yang tidak imbang itu menjadi tragedi kemanusiaan yang nyata.
Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan Palestina di daerah kantong yang dikelola Hamas, tercatat 10.022 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.100 anak-anak, telah gugur di Gaza selama perang yang berlangsung selama sebulan tersebut.
Selain itu, menurut pengumuman kantor media di Gaza pada Senin (6/11/2023), serangan Israel ke Palestina di Jalur Gaza selama 30 hari tanpa henti, telah merusak 192 masjid, termasuk 56 yang dihancurkan sepenuhnya oleh pasukan pendudukan.
“Akibat agresi Israel, 192 masjid telah rusak, termasuk 56 masjid yang hancur total, selain menargetkan tiga gereja,” kata juru bicara Salama Marouf dalam sebuah konferensi pers di Kota Gaza.
Dia menambahkan, ada 192 fasilitas medis dan layanan kesehatan rusak dan 32 ambulans hancur, sementara 113 lembaga kesehatan juga mengalami kerusakan parah.
Selain itu, sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan tidak dapat digunakan lagi.
“Sekitar 222 ribu unit tempat tinggal juga terkena dampak serangan Israel, dengan 10 ribu bangunan hancur total dan 40 ribu unit tempat tinggal hancur akibat pendudukan,” kata Marouf.
Pendudukan Israel, lanjut Marouf, telah menghancurkan 222 sekolah, menimbulkan berbagai jenis kerusakan akibat penembakan yang terus-menerus, dan 60 sekolah juga tidak dapat digunakan lagi.
Sebanyak 88 gedung pemerintah juga telah hancur sejak awal agresi. (rus)