Site icon KABARIKA

Dari Tidak Direkeng Jadi Diperhitungkan karena Anything Can Happen

“TIDAK Direkeng Jadi diperhitungkan”. Kata itu dilontarkan seorang penulis senior di Kota Makassar, Sulawesi Selatan hampir 10 tahun lalu. Saat Andi Iwan Darmawan Aras, muncul sebagai new comers alias pendatang baru di Senayan.

Ya, tidak ada satu pun lembaga survei yang menonjolkan namanya, untuk duduk di kursi parlemen kala itu. Tidak ada yang memperhitungkan namanya bisa melenggang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif 2014 kala itu.

Dia berhasil membuat kejutan, lolos dengan perolehan suara terbanyak di daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi-Selatan II yang dijuluki ‘daerah pemilihan (Dapil) neraka atau Dapil perang bintang, karena dihuni para calon anggota legislatif (Caleg petahana) dan mantan pejabat, juga mantan Jendral TNI ala itu.

“Ah…biasa saja, justru posisi underdog memicu spirit saya bersama tim bekerja lebih keras,” kata Iwan yang merendah kala itu, menanggapi keberhasilannya. Yang kini, sudah dua periode duduk di kursi senayan, yang awalnya selalu berpegang pada motto ‘Anything Can Happen’.

Sejak lulus kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar, Iwan gemar berorganisasi. Pada 1998, Iwan bergabung dengan asosiasi pengusaha, Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (GAPENSI) Kota Makassar dan menjabat sebagai Sekretaris (1998-2006) dan Wakil Ketua (2007-2012).

Lalu, 1999 Iwan juga aktif mengurus klub sepak bola kebanggaan Makassar, PSM dan akhirnya dipercaya menjadi Bendahara dari Liga Remaja PSM (2000).

Karena aktif di industri konstruksi, Iwan diberi tanggung jawab menjadi Sekretaris bidang Perusahaan dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJKD) Provinsi Sulawesi Selatan (2008-2012).

Baru pada 2014, Iwan bergabung menjadi kader Gerindra dan mencalonkan diri menjadi calon legislatif pada Pileg 2014. Andi Iwan terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan duduk di Komisi V yang membidangi desa dan daerah tertinggal, perumahan rakyat dan transportasi. Dan kembali terpilih periode 2019-2024.

*Penghargaan*
Pada 2022 lalu, Andi Iwan Garmawan Aras, menjadi salah satu dari 29 anggota DPR RI, yang mendapat penghargaan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas kinerjanya. Ketua MKD Adang Daradjatu menyebutkan, penghargaan yang disebut dengan MKD Awards itu seagai bentuk apresiasi untuk para pejuang etika DPR RI.

Saat itu, Iwan memang sangat getol memperjuangkan pembangunan di daerah Sulsel. Salah satu yang menjadi perhatian, dia mengawal seluruh tahapan proyek Kereta Api Trans Sulawesi di Sulsel.

Tidak hanya itu, pada tahun yang sama, Iwan juga memperjuangkan rehabilitasi Rumah Adat Atakkae di Kabupaten Wajo, Sulsel, serta menyoroti pemutusan kontrak proyek pembangunan Pasar Tempe, Wajo.

Karena ternyata, rehabilitasi Rumah Adat Atakkae merupakan perintah dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan seharusnya sudah dapat dilaksanakan saat itu. “Jadi saya minta, tolong jangan sampai hilang lagi,” tegas Iwan.

Baginya, dunia usaha dan aktivitas sosial yang selama ini ditekuni, menjadi ladang pengabdian. Di tengah hingar bingar dunia perpolitikan negeri ini, tetap merawat spirit pengabdian, menjaga komitmen dan modal sosial tersebut berdampak electoral terhadap dirinya dalam pemilu legislatif pastinya.

Taufiqurrahman, Ketua Gerakan Inisiatif Milenial dan Pemuda Madani (GINMUDA) juga sempat menuliskan, Andi Iwan Darmawan Aras, adalah seorang intelektual dengan optimisme yang kuat, mampu mengatasi krisis ekologi yang mengkhawatirkan yang menimpa seluruh masyarakat Indonesia, menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap masa depan bangsa dan potensi bangsa, bukan hanya potensi yang berasal dari alam.

“Hampir semua dari kita sepakat, kepemimpinan bukanlah tujuan akhir suatu bangsa dan perjalanannya, melainkan cara yang paling efektif untuk mewujudkan misi besar bangsa. Kepemimpinan didasarkan pada kenyataan bahwa semua aktivitas secara nasional memerlukan proses intelektualisasi,” tulisnya.

*Kenangan Masa Kecil*
Andi Iwan Darmawan Aras, memang lahir di Makassar, yang dulu pernah dikenal dengan nama Ujung Pandang. Kendati demikian, masa kecilnya, banyak dihabiskan di Desa Balielo, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo.

Dalam kinjungannya ke Wajo melihat kondisi, hasil dan kerja yang belum dirampungkan. Sebut saja mendengar aspirasi masyarakat. Di sana, Iwan sempat mengenang masa kecilnya, yang katanya naik prahu menyeberangi sungai. Orang Bugis menyebutnya ‘Mappincara’.

“Saya dulu waktu kecil sering bermain di sini. Waktu itu belum ada jembatan. Kita mappincara untuk bisa menyebrang,i sungai,” aku Iwan.

“Dan saat ini, kita bersyukur karena kondisi desa sudah berbeda. Kondisinya sekarang alhamdulillah sudah banyak perubahan, sudah ada jembatan seperti yang warga harapkan. Hadir di sini mengingatkan saya pada masa kecil,” sambungnya.

Bupati Wajo Amran Mahmud yang turut hadir pada kunjungan tersebut menyampaikan ucapan terima kasihnya. “Pemkab Wajo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak H Andi Iwan Darmawan Aras atas perjuangannya di senayan memperhatikan masyarakat di kampung halamannya. Kurang setahun setelah kunjungan beliau di Pakkanre Bokong sudah dikerja,” ungkapnya.

*Target Pemilu 2024*
Sebagai Ketua Partai Gerindra di Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras, tentu punya target pada Pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia mengungkapkan target partainya tidak hanya sekedar menang, tapi menjadi pemimpin negara di 2024.

Menurutnya, kepemimpinan partai tersebut sudah kuat dan mampu meraup suara signifikan pada pemilu 2024. Partai besutan Prabowo Subianto itu, juga mampu meraup suara signifikan baik pada pemilu eksekutif maupun legislatif. Pada Pemilu 2019, Gerindra meraih suara mayoritas di Sulsel.

Iwan pun telah menginstruksikan seluruh anggota Gerindra untuk menggunakan pengaruhnya dan berinvestasi di bidang infrastruktur mulai dari tingkat DPC, PAC. Tentu itu untuk menyukseskan partainya di Pemilu 2024 bukan sekedar memenangkan pemilu, tapi juga memperkuat posisi partai di Nusantara. (**)

Biodata :

H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si

Lahir di Makassar 26 Juni 1976

Wakil Ketua Komisi V DPR RI

Pendidikan

• SD Negeri Komplek IKIP Ujungpandang (1982-1987)

• SMP Islam Athirah, Ujung Pandang (1987-1990)

• SMA Negeri 2 Ujung Pandang (1990-1993)

• S-1 Ekonomi, Universitas Hasanuddin (1998)

• S-2 Ilmu Administrasi, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (2019)

Organisasi

• Dewan Pembina BPD HIPMI Sulawesi Selatan (2006–2009)

• Wakil Ketua BPD GAPENSI Sulawesi Selatan (2007–2012)

• Wakil Ketua OKK DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan (2008–2010)

• Sekretaris Bidang Perusahaan LPKJ Sulawesi Selatan (2008–2012)

• Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Infrastruktur KADIN (2010–2012)

• Ketua Bidang Pertahanan DPP Partai Gerindra (2015–2020)

• Bendahara Umum DPN HKTI (2015–2020)

• Manajer Kejuaraan Dunia Pencak Silat Indonesia (2016)

• Anggota Dewan Pertimbangan BPP GAPENSI (2016–2021)

• Dewan Penasehat DPP Pemuda Tani Indonesia (2016–2021)

• Ketua Bidang Infrastruktur, Perhubungan dan Properti BPP HIPMI (2017–2019)

• Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan (2019–2024)

• Dewan Pembina BPP HIPMI (2020–2023)

• Bendahara Umum DPN HKTI (2020-2025)

• Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan (2020–2025)

• Wakil Ketua PP IKA Universitas Hasanuddin (2022-2026)

• Dewan Kehormatan BPP HIPMI (2023-2026)

Karier

• Anggota DPR-RI (2014–2019, 2019–2024)

• Anggota Badan Anggaran DPR-RI (2014–2016)

• Anggota Panja RUU Jasa Konstruksi (2016)

• Bendahara Fraksi Partai Gerindra MPR-RI (2016–2019)

• Anggota Badan Penganggaran MPR-RI (2016–2019)

• Ketua Kelompok Fraksi Partai Gerindra Komisi V (2016–2019, 2019–2020)

• Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR-RI (2016–2019)

• Anggota Pansus RUU Daerah Kepulauan (2018)

• Anggota Panja RUU Sumber Daya Air (2018)

• Anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR-RI (2018–2019)

• Anggota Badan Legislasi DPR-RI (2019–2020)

• Anggota Panja RUU Jalan (2021)

• Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2020–sekarang)

Exit mobile version