KABARIKA.ID, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) dan University of Melbourne jalin kerja sama pertukaran akademik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.
Kesepakatan kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pimpinan kedua universitas tersebut, Selasa (14/11/2023) di Tunjung Lantai Dasar Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Profesor Duncan Maskell, Vice-Chancellor University of Melbourne dan Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhas didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D, Sp.BM(K)), dan Sekretaris Universitas Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phill., Ph.D..
Sedangkan delegasi University of Melbourne terdiri dari Prof. Duncan Maskell (Vice-Chancellor), Prof. Michael Wesley (Deputy Vice-Chancellor, Global, Culture and Engagement), Prof. Vedi Hadiz (Assistant Deputy Vice-Chancellor International, Indonesia), Prof. Jagannath Aryal, (Digital Infrastructure Engineering), Ms Emmy Amalia (Country Manager, Indonesia), Ms Julie Fam (Manager, International Partnerships).
Pada kesempatan tersebut Rektor Unhas, menyampaikan bahwa perjanjian ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat kerja sama antara kedua universitas yang memiliki reputasi tinggi di tingkat nasional dan internasional.
“Kerja sama ini akan membuka pintu bagi peluang baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pertukaran budaya antar-mahasiswa,” ujar Prof JJ.
Sementara itu, Prof. Duncan Maskell dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa melalui perjanjian ini dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi berkualitas dan mendukung pertukaran pengetahuan antara dua lembaga pendidikan terkemuka.
Termasuk pertukaran mahasiswa bagi perkembangan akademik dan sosial masyarakat di Indonesia dan Australia.
“Kerja sama ini akan memperkuat jaringan global kami, memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa, dan mendorong penelitian bersama yang inovatif,” ujar Prof. Maskell.
Kerja sama kedua institusi pendidikan tinggi tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, pertukaran akademisi, dan pengembangan sumber daya manusia. (*/rs)