KABARIKA.ID, NORTHERN TERRITORY– Seorang petani di Northern Territory Australia nyaris mati, setelah diterkam oleh seekor buaya air asin sepanjang 3,2 meter, Jumat (17/11/2023).
Petani bernama Colin Deveraux lolos dari tragedi mengerikan ini, setelah mengigit buaya yang memangsanya.
Dikutip dari ABC News, petani asal Australia itu, berhasil lolos setelah dia mengigit kelopak mata buaya yang lebih dulu menggigitnya dalam upaya mempertahankan diri.
Akibat serangan itu, petani “penggigit” buaya harus dirawat selama sebulan di rumah sakit.
Deveraux awalnya berhenti di danau ketika sedang dalam perjalanan untuk membangun pagar di dekat Sungai Finniss.
Dia berhenti melihat ikan berenang di tengah surutnya air. Tak dinyana, muncul seekor buaya mengerikan.
Binatang buas itu seperti mengikat kaki kanannya, mengguncangnya seperti boneka dan menariknya ke dalam air.
Untuk meloloskan diri, Deveraux awalnya coba menendang tulang rusuk buaya dengan kakinya yang lain. Tidak mempan, ia memutuskan mengigitnya saja.
“Aku berada dalam posisi canggung tapi tanpa sengaja gigiku berada di kelopak matanya. Cukup tebal, tapi aku menyentakkan kelopak matanya dan dia melepasku,” kisahnya.
Lepas dari cengkraman buaya, Deveraux langsung melompat dan lari ke mobilnya.
Sang buaya sempat mengejarnya tapi lalu berhenti. Deveraux memakai handuk dan tali untuk menghentikan pendarahan di kakinya, sebelum saudaranya mengantarnya sejauh 130 km menuju Rumah Sakit Royal Darwin.
Setelah dirawat beberapa lama, dia pulih kembali dan mengaku akan belajar dari pengalamannya itu, untuk lebih mewaspadai buaya.
Buaya air asin (Crocodylus porosus) sendiri dianggap sebagai reptil hidup terbesar. Buaya jantan dapat tumbuh hingga 6 meter dan berat 1.000-1.500 kg.
Sedangkan betina jauh lebih kecil dan jarang melebihi 3 meter. Mereka adalah predator puncak, menyergap sebagian besar mangsa dan kemudian menenggelamkan atau menelannya utuh.
Buaya memangsa hampir semua hewan yang memasuki wilayahnya. (**)