Sempat Macet Karena Diblokade Warga, Jalan Tol Makassar Sudah Normal Kembali

Berita550 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR–Sejumlah wilayah di kota Makassar, tergenang termasuk pemukiman warga di sekitar jalan tol, Minggu 3 Desember 2023. Hal ini disebabkan karena hujan deras yang terjadi di Kota Makassar.

Aliran air hujan ini juga yang membawa sampah ke saluran drainase. Sehingga terjadi genangan, sampah tertahan pada jeruji penyaring sebelum pompa pengendali banjir.

Ini menjadi penyebab genangan air di area pemukiman warga. Akibatnya, sekitar pukul 16.58 WITA, air masuk ke pemukiman warga.

Warga yang terdampak insiden ini melakukan protes dengan menutup jalan tol Makassar seksi 1 arah dari dan menuju ke pelabuhan laut Soekarno Hatta Makassar.

Mereka juga berupaya membongkar jeruji penyaring sampah pada rumah pompa yang menyebabkan kondisi lalu lintas di jalan tol terhambat, sehingga mengakibatkan kemacetan.

Direktur Utama PT Makassar Metro Network, Ismail Malliungan mengatakan banjir yang terjadi di pemukiman penduduk sekitar Jalan Tol Makassar, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan banyaknya sampah di saluran drainase.

Dalam proses pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port, telah dilakukan revitalisasi terhadap sistem drainase dengan membangun rumah pompa untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

“Namun, perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak terkait penanganan sampah di wilayah tersebut,” tuturnya.

Untuk itu kata Ismail, mengatasi kejadian ini pengelola jalan tol dibantu oleh pihak kepolisian telah mengadakan diskusi. Dilakukan negosiasi dengan warga terdampak untuk mengatasi hal tersebut.

“Proses pembersihan sampah pada jeruji penyaring sampah juga langsung dilakukan oleh tim terkait. Sehingga, sekitar pukul 19.07 WITA, warga yang memblokade jalan tol membubarkan diri dan kondisi lalu lintas jalan tol Makassar sudah kembali normal serta dapat dilalui untuk seluruh ruasnya,” ungkapnya.

Terkait insiden ini, pengelola jalan tol bersama dengan kontraktor proyek masih melakukan penanganan lebih lanjut, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *