KABARIKA.ID, MAKASSAR — Munafri Arifuddin membidik kursi DPRD Sulsel di Pemilu 2024 ini.
Ia bertarung di Daerah Pemilihan Makassar A lewat Partai Golkar.
Munafri Arifuddin adalah alumni Universitas Hasanuddin.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana Unhas di kampus merah pada 1999 silam.
Appi adalah Wakil Sekjen pada pengurus pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin periode 2022- 2026.
Di Pemilu 2024, Appi akan bersaing dengan sejumlah tokoh Golkar lainnya.
Seperti Andi Debbie Purnama, Nasran Mone, Andi Kadir Halid, Sherly Farouk.
Kehadiran Appi menambah pasar pertarungan Dapil Makassar A.
Appi adalah Ketua DPD II Golkar Kota Makassar.
Ia punya modal elektoral dua kali bertarung Pilkada Makassar 2018 dan 2020.
Di pilkada Makassar 2018, Appi meraih 264.071 suara.
Adapun di pilkada Makassar 2020 Appi meraih 184.094 suara.
Berikut profil Munafri Arifuddin
H. Munafri Arifuddin, S.H. (lahir 20 September 1975) adalah pebisnis Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru, sebelumnya merupakan CEO dari PSM Makassar hingga tahun 2022 yang kemudian digantikan oleh Sadikin Aksa
Ia bekerja di Bosowa Group sebelum pindah ke klub sepak bola. Pada tahun 2018, ia maju dalam pemilihan wali kota Makassar sebagai calon tunggal setelah lawannya didiskualifikasi. Ia kalah melawan kotak kosong.
Latar Belakang dan Keluarga
Munafri lahir di Majene, Sulawesi Selatan (kini Sulawesi Barat) pada tanggal 20 September 1975. Bapak mertuanya, Aksa Mahmud, adalah pendiri Bosowa Corporation dan salah satu orang terkaya di Indonesia sekaligus adik ipar Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12. Istri Munafri, Melinda Aksa Mahmud, adalah CEO Bosowa Education; keduanya memiliki empat anak.
Munafri mengenyam pendidikan dasar sampai tinggi di Makassar. Ia mendapat gelar S1 hukum dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1999.
Karier
Munafri sempat bekerja di grup milik bapak mertuanya dan menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan grup. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua asosiasi pengusaha muda Sulawesi Selatan tahun 2007 sampai 2010.
PSM Makassar
Pada tahun 2016, rapat pemegang saham PSM Makassar memilih Munafri sebagai CEO baru klub sepak bola ini menggantikan Rully Habibie. Sebelumnya, Munafri menjabat di sejumlah klub seperti Hasanuddin FC dan Perseka Bosowa. Waktu itu, ia merupakan staf hubungan perusahaan di Bosowa.
Setelah PSM Makassar merosot ke peringkat terakhir dalam liga usai empat pertandingan pertama pada musim pertamanya, Munafri memecat manajer klub Luciano Leandro dan mempekerjakan Robert Alberts. Selain itu, sembilan pemain asing juga dikeluarkan. PSM menempati peringkat sembilan pada musim itu.
Jabatannya sebagai CEO berakhir pada tahun 2022, dimana dia terpilih menjadi Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Dia digantikan oleh Sadikin Aksa yang terpilih pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM)