Kementan Pacu Akselerasi Food Estate Pulpis Kalteng dengan Aksi Tanam Padi

Berita349 Dilihat

ÀKABARIKA.ID, KALTENG–Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diwakili Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi melakukan gerakan tanam padi pada Food Estate di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah, senin (11/12/2023).

Gebrakan tanam padi ini untuk mengakselerasi keberlanjutan pengembangan Food Estate lahan rawa sebagai lumbung pangan nasional.

Luas lahan sawah lokasi penanaman padi ini 62 hektar yang merupakan hasil ekstensifikasi 2021 dengan indeks penanaman (IP) meningkat dari 100 menjadi 200 atau tanam panen 2 kali setahun dan produktivitasnya 2 ton per hektar.

Food Estate mengoptimalkan lahan rawa di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ini merupakan program berkelanjutan yang dulu dibangun Menteri Pertanian Amran Sulaiman tahun 2018. Program SERASI (Selamat Rawa Sejahterakan Petani) 9.000 hektar di Pulang Pisau dilanjutkan.

“Pak Menteri berpesan program ini akan diperluas dan Kementerian Pertanian akan mensupportnya karena tahun 2023-2024 menargetkan peningkatan produksi terutama padi dan jagung,” kata Suwandi pada Gerakan Tanam Padi tersebut.

Menurut Suwandi program Food Estate ini, dipastikan dapat menambah luas baku sawah dan juga melipatgandakan produksi pertanian di Kabupaten Pulpis. Saat ini, luas baku sawahnya mencapai 27.131 hektar.

Potensi lahan di Kabupaten Pulang Pisau ini sangat besar. Penambahan lahannya tidak hanya ekstensifikasi tapi juga bisa melalui intensifikasi dengan meningkatkan indeks pertanaman, yang 1 kali setahun menjadi 2 bahkan 3 kali setahun tanam. Varietas padi unggul sudah kami siapkan,” jelasnya.

Berdasarkan arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dalam menggenjot pengembangan Food Estate, Kementan tidak hanya menangani onfarm, tapi juga sisi hilir dan pasarnya. Ini sudah ada kerjasama dengan para penggilingan padi untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas beras petani.

“Makanya perlu ditambah alat mesin pertanian, saluran irigasi dan aspek hilirnya perlu penambahan combine harvester dan penggilingan padi,” kata Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi menegaskan Food Estate adalah program strategis nasional yang dikerjakan secara bertahap dan berkelanjutan oleh beberapa Kementerian dan Lembaga untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Saat ini terdapat food estate Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, NTT, dan Papua dengan total luas lahan 55,252 hektar.

Di Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Pulpis, Kapuas dan Gunung Mas terdapat total lahan Food Estate 44.135 hektar.

Dari keseluruhan Food Estate di Kalimantan Tengah terdapat hampir 100% yang sudah tertanami dan panen, sementara di beberapa lokasi lainnya sedang dalam proses demplot untuk mencari kesesuaian teknologi dan budidaya yang tepat.

“Perlu kami informasikan bahwa Food Estate di Pulang Pisau dan Kapuas petani sudah berhasil mendapatkan keuntungan ekonomi dari budidaya tanaman padi, jagung, peternakan dan perikananan. Dan ini akan diduplikasi di food estate di daerah lainnya.

Produktivitas padi Food Estate Pulang Pisau hingga saat ini mengalami peningkatan, dari yang semula 3,18 hingga 3,78 ton per hektar menjadi 3,75 hingga 4,22 ton per hektar,” terangnya.

“Pemerintah akan terus berupaya memaksimalkan lahan food estate yang ada saat ini untuk menjadi lumbung pangan nasional dengan berbagai inovasi dan teknologi pertanian,” imbuh Suwandi.

Bersamaan, Pj Bupati Pulpis, Nunu Andriani mengapresiasi program Food Estate pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian karena berhasil menambah luas lahan pertanian dan meningkatkan produksi khususnya padi.

Program ekstensifikasi yang dilakukan Kementan tahun 2021 di Kabupaten Pulpis seluas 3.300 hektar yang tersebar di 3 kecamatan, yang kondisikanya saat ini berhasil dengan indeks pertanaman 2 kali tanam setahun.

“Oleh karena itu, kami bersama petani siap berkomitmen meningkatkan potensi lahan. Kami mengucapkan terima kasih atas respon yang baik dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mengembangkan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau sebagai lumbung pangan nasional, khususnya berkontribusi menekan inflasi,” kata Nunu.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *