KABARIKA.ID, MAKASSAR–Suporter fanatik PSM Makassar, Mursalim Thahir berharap manajemen PSM berbenah, dan setuju bila Andi Amar Ma’ruf mengakuisisi PSM untuk memperbaiki manajemen dan menyegarkan finansial kesebelasan kebanggaan masyarakat Sulsel.
“Saya yakin Andi Amar bisa memperbaiki manajemen dan menyehatkan keuangan karena dia alumni manajemen,” kata Mursalim saat dihubungI Jumat (4/1/2024).
Mursalim yang biasa dipanggil Chalink sudah menjadi fans PSM jaman Abdi Tunggal menjadi kapten PSM, dilanjutkan oleh Kapten Mustafa Umarella hjngga sekarang.
Sementara suporter lainnya RG Buleng yang dihubungi terpisah mengatakan manajemen PSM harus segera berbenah.
“Alhamdulillah kalau ada yang ingin bergabung untuk kebaikan PSM. Tentu kita berharap akan lebih baik,” kata RG Buleng yang dihubungi terpisah, Kamis (4/1/2024).
Apalagi, kata RG Buleng CEO PSM, Sadikin Aksa pernah menyatakan bahwa dirinya terbuka jika ada yang ingin bergabung.
Dia berharap momen akuisisi (penggabungan dan pengambilalihan) bukan isu politik karena sekarang adalah tahun politik.
Desak Manajemen Berbenah
Sekertaris Jendral (Sekjen) Gue PSM, Ilhanuddin Thomme mendesak PSM Makassar berbenah, khususnya pada masalah finansial. Sebab, hal ini menjadi salah satu problem yang tak berkesudahan sejak awal musim.
Ilhanuddin Thomme mengatakan masalah di tim PSM sejauh ini masih berkutat pada gaji pemain, pelatih, staf dan lainnya, juga biaya operasional pertandingan maupun latihan. Sehingga berakibat pada menurunya performa tim.
Isu penunggakan gaji pemain yang hingga putaran kedua ia sebut sampai saat ini belum terselesaikan. Ia pun mengingatkan agar Manajemen segera berbenah.
“Dari awal musim isu gaji sampai putaran kedua tidak selesai,” kata Ilhanuddin Thomme dalam keterangannya belum lama ini.
Ia pun mendesak, manajemen tim berjuluk Juku Eja itu segera berbenah diri sebelum masalah di internal menjadi semakin dalam.
“Saya pikir managemen PSM betul-betul harus berbenah,” pintanya.
Mengingat, pengeluaran klub terbilang cukup besar. Baik itu gaji pemain, pelatih, staf dan lainnya, juga biaya operasional pertandingan maupun latihan. Nilainya mencapai miliaran rupiah, sementara pemasukan klub nyaris tersendat.
Penjualan tiket tidak mampu menutupi kebutuhan itu. Sehingga, kondisi ini memaksa jajaran manajemen untuk membuka pintu bagi sapa saja yang ingin menopang keuangan klub, khususnya biaya operasional.
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa menegaskan hal itu. Dia sangat terbuka untuk menyambut pihak mana pun yang serius untuk mengelola PSM secara bersama-sama. Namun dia masih memprioritaskan masyarakat Sulsel.
”Saya sangat terbuka menyambut, bahkan mengajak. Tetapi yang merespon ini banyak dari luar Sulawesi Selatan. Saya memprioritaskan warga Sulsel, supaya tidak diragukan juga kecintaannya sama PSM,” terangnya.
Diketahui, CEO AAS Community Andi Amar Ma’ruf Sulaiman buka suara terkait kondisi pelik yang sedang dialami PSM.
Ia turut prihatin akan kondisi tersebut sehingga mempengaruhi performa tim di lapangan hijau.
“PSM Makassar satu-satunya tim potensial dari indonesia timur. Dan satu-satunya tim kebanggaan masyarakat Sulsel yaang berlaga di kanca sepakbola nasional,” kata Andi Amar Ma’ruf Sulaiman.
Menurutnya langkah akuisisi ini adalah salah satu solusi agar tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan bisa terbebas dari beban pikirannya selama ini.
“Kenapa tidak, kita mau lihat pemain berlaga tanpa adanya beban fikiran terkait tunggakan gaji dan lainnya. Kalau sepakbola kita ingin maju, kenapa tidak?,” jelasnya.
“Kita masyarakat Sulsel ingin melihat PSM Makassar bisa berlaga tanpa beban di lapangan. Kemenangan PSM adalah kemenangan rakyat Sulsel,” tandasnya.