KABARIKA.ID, BANYUMAS – Para petani di Kabupaten Banyumas membantah adanya kericuhan masa akibat gerbang GOR Satria Purwokerto ditutup untuk beberapa saat. Mereka berharap tidak langsung percaya dengan informasi mentah karena cendrung mengarah pada berita hoax.
Diketahui, sebuah video viral dengan mengarahkan narasi ricuh pada pertemuan akbar bimbingan petani penyuluh oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Saya menyampaikan bahwa kejadian ricuh di GOR Satria adalah hoax. Kami justeru berterimakasih karena bapak presiden memberikan bantuan berupa penambahan pupuk subsidi,” ujar Marsudi, salah satu anggota Gapoktan Mina Usaha, Desa Karangsalam Kidul Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Januari 2024.
Dari gapotan yang sama, Suyorto juga mengatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial adalah berita bohong alias hoax. Dia mengatakan kejadian sebenarnya adalah mengatur masa agar keluar secara tertib karen disaat bersamaan akan ada rombongan tamu VIP.
“Menyampaikan bahwa kejadian di pintu keluar GOR yang tidak bisa dibuka dan viral di media sosial adalah berita hoax. Faktanya adalah acaranya sudah selesai dan pintu yang akan dibuka susah karena masuk ke dalam,” katanya.
Sebaliknya, para petani menyampaikan terimakasih karena Presiden Jokowi memutuskan menambah anggaran pupuk sebesar 14 triliun. Dengan begitu, Suyorto dan petani lainya bisa menanam dengan tenang hingga panen raya mendatang.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Jokowi karena sudah memberikan arahan dan bantuan kepada petani Banyumas,” katanya.
Kelompok petani Armada 2 Kumbaran, Pardi (47), mengatakan bahwa kunjungan Presiden ke Banyumas harus mendapat dukungan bersama karena misi yang dibawa adalah memenuhi ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari ini.
“Dan saya ucapkan terimakasih juga kepada kepolisian, TNI dan Pemda atas pelaksanaan dan pengamanannya. Jadi terkait adanya informasi kericuhan di pintu keluar pada saat selesai kegiatan itu tidak benar dan hanya antusiasme masyarakat saja yang luar biasa,” katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan regulasi pengambilan pupuk subsidi yang hanya menggunakan KTP. Regulasi ini merupakan arahan langsung Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memutus kesulitan dan persoalan yang dihadapi petani.
“Jangan tambah kesulitan para petani, biarkan mereka berproduksi untuk kemajuan negeri. Pemerintah dibawah Presiden Jokowi hadir mencintai petani dengan berbagai kemudahan dan bantuan. Termasuk kemudahan pengambilan dan tambahan anggran,” jelas Mentan.