Site icon KABARIKA

Santap Coto Kuda di Kala Hujan, Tambah Imun, Vitalitas Makin Jos!

SEPERTI namanya Coto Kuda, kuliner ini berbahan dasar daging kuda. Tapi untuk bumbu dan segala jenis rempah-rempah yang digunakan pada dasarnya sama dengan coto daging sapi yang biasa kita jumpai berbahan dasar seperti bawang merah, bawang putih, irisan gula merah, daun serai, jahe, kayu manis dan kacang tanah.

Konon dari sejarahnya, Coto Kuda pada awalnya hanya diperuntukkan untuk dihidangkan bagi Karaeng, yaitu sebutan raja atau bangsawan di Jeneponto.

Jeneponto memang dikenal kota kuda. Masyarakatnya banyak yang memelihara kuda. Kabarnya, pelopor warung coto kuda di Jeneponto telah berjualan sejak 1981.

Daging Kuda dipercaya dapat menambah vitalitas bagi yang memakannya.

Vitamin yang terkandung pada daging kuda dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mengandung kalsium yang berperan untuk menyehatkan gigi dan tulang terutama pada anak-anak.

Daging kuda mengandung potasium dan mineral yang dapat mencegah penyempitan otot.

Coto kuda biasanya dihidangkan bersama dengan ketupat dan ditabur daun bawang dan bawang goreng.

Kentalnya kuah coto dengan toping daging kuda, hati, paru, limpah dan sebagainya sangat pas disantap saat musim hujan seperti ini. Tubuh hangat, memanjakan lidah, perut pun kenyang.

Selain coto kuda masih ada beberapa kuliner khas Jeneponto yang berbahan dasar daging kuda seperti kuliner “Gantala Jarang” yang cara masaknya memerlukan waktu sehari semalam, dan konro kuda.

Kuliner ini banyak disajikan di acara pesta pernikahan.

Exit mobile version