Berkontribusi untuk Peningkatan Produksi Pangan, BRIN Kembangkan Genetik Varietas Baru untuk Pertanian

Berita, Inspirasi188 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut ambil bagian dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Kontribusinya diwujudkan melalui riset pengembangan varietas baru untuk pertanian.

BRIN saat ini telah menyiapkan sumber daya genetik untuk varietas pangan di sektor pertanian. Sejumlah genetik varietas lokal yang sedang dikembangkan nantinya akan melahirkan varietas baru.

Hal tersebut disampaikan kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat berbincang dengan RRI Nasional Jakarta, Minggu (25/02/2024).

“Kami saat ini sudah selesai menyiapkan yang disebut sebagai kawasan sains. Kami memperkuat dari sisi infrastruktur, ada di Cibinong itu memang difokuskan untuk sumber daya hayati,” ujar Tri.

Ia mengatakan, BRIN merancang segala kebutuhannya dari hulu sampai hilir, mulai dari varietas rekayasa protein sampai pengembangan enzim.

“Pengembangan varietas baru semua bisa kita lakukan di sana saat ini. Kalau dari sisi sumber dayanya itu mencari tahu untuk mengembangkan semuanya,” ujar Tri.

Kebun Raya Cibinong yang dikelola BRIN terletak di Kompleks Cibinong Science Center – Botanical Garden (CSC-BG) – BRIN di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: brin.go.id)

Selain itu, BRIN juga memikirkan persoalan produksi hasil pangan. Dalam hal ini BRIN berkolaborasi dengan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Karena ranah produksi ini lebih beririsan dengan aspek bisnis, maka itu sudah menjadi ranahnya teman-teman kita di Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan juga Kementerian Perindustrian,” kata Tri.

Saat ini, kata Tri, Indonesia masih tertinggal jauh dalam melakukan riset tentang pertanian, perikanan, dan peternakan.

Salah satu penyebabnya adalah karena dahulunya sumber daya riset yang dimiliki Indonesia masih sangat rendah.

“Sekarang setelah tahun 2021 diintegrasikan ke BRIN, kami memiliki hampir semua peralatan canggih, sehingga kita bisa masuk ranah molekuler,” papar Tri.

Ranah molekuler yang dimaksudkan Tri, seperti mengembangkan varietas baru dengan mengedit genetik.

Bahkan juga bisa dengan momedifikasi genetik untuk menghasilkan varietas-varietas baru.

“Kalau dulu itu masih sangat lemah, sekarang sumber daya periset sudah semakin banyak. Kami kan merekrut diasporanya tiap tahun,” ujar Tri.

Sejak tahun 2021 BRIN sudah merekrut 500 orang periset. Semua itu dilakukan demi mempercepat segala kebutuhan yang diperlukan Indonesia.

Legislator Senayan Dukung Langkah BRIN

Langkah BRIN untuk memproduksi varietas baru guna mendukung peningkatan produksi pangan nasional, mendapat sambutan positif dari legislator di Senayan.

Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono mengapresiasi upaya BRIN dalam mendukung hilirisasi pertanian.

Dukungan itu disampaikan setelah Ono berkunjung ke Kawasan Science and Technology (KST) Sukarno di Cibinong.

“Mereka memang sudah menyiapkan berbagai macam penelitian terkait dengan benih unggul beberapa komoditas,” ujar Ono melalui siaran RRI Nasional, Minggu (25/02/2024).

Meski demikian, Ono juga mengingatkan perlunya memberi perhatian untuk membenahi sektor hulu pertanian.

Menurut Ono, pembenahan sektor hulu pertanian bukan hanya menjadi tugas Kementan, tetapi juga berbagai pihak terkait. (*/rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *