KABARIKA.ID, MAKASSAR – Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia atau World Teen Mental Wellness Day, diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 2 Maret.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang masalah kesehatan mental yang dihadapi remaja, menurut laman National Today. Juga untuk menggugah semua pihak untuk mengambil bagian dalam mengatasi gangguan kesehatan mental pada remaja secara efektif.
Hari ini adalah mementum yang tepat untuk mengajak masyarakat menghilangkan stigma terhadap remaja yang mengatasi gangguan kesehatan mental.
Sebaliknya, justru harus menumbuhkan empati terhadap mereka dengan memberikan dukungan untuk langkah penyembuhan.
Sejarah Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefisinikasn kesehatan mental sebagai keadaan sejahtera di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta dapat membuat kemajuan dan berkontribusi terhadap komunitasnya.”
(A state of well-being in which the individual realizes his or her own abilities, can cope with the normal stresses of life, can work productively and fruitfully, and can make a contribution to his or her community)
Meskipun asal muasal kesehatan mental sulit ditentukan, indikasi mengenai hal ini telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Pada tahun-tahun awal, masalah kesehatan mental sering kali dianggap supernatural dan bahkan dianggap sebagai hukuman dalam masyarakat beragama.
Seiring perjalanan waktu, para ilmuwan mempelajari topik tersebut secara mendalam dan mulai lebih memahami jiwa. Para ilmuwan telah membuat kemajuan di bidang psikologi dan pemahaman terhadap kesehatan mental.
Meski demikian, namun masih banyak yang harus dilakukan dalam hal pembelajaran, mendidik masyarakat secara luas, dan mengakhiri stigma yang terkait dengan kesehatan mental.
Bagi mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan mental pun, kesehatan mental merupakan aspek penting dari kesehatan. Ini mengacu pada kesejahteraan emosional secara keseluruhan, kemampuan untuk menjalani kehidupan yang utuh, dan fleksibilitas untuk menghadapi perubahan hidup.
Masalahan kesehatan mental sering terjadi pada remaja dan merupakan 16% dari penyakit dan cedera pada orang berusia 10 hingga 19 tahun.
Masalah kesehatan mental pada remaja mulai muncul pada usia sekitar 14 tahun dan sering kali tidak terdiagnosis dan tidak diobati.
Bunuh diri dan depresi adalah beberapa penyebab utama kematian di kalangan remaja sebagai akibat dari masalah kesehatan mental. Bahkan dapat menyebabkan permasalahan lain seperti penyalahgunaan zat terlarang di kemudian hari.
Kenyataan menunjukkan bahwa seringkali masyarakat gagal memahami apa yang dialami remaja, dan stigma yang terkait dengan penyakit mental dapat membuat remaja enggan untuk meminta bantuan.
Hari peringatan Kesehatan Mental Remaja Sedunia diharapkan mampu menciptakan percakapan terbuka dan kesadaran untuk membantu remaja di seluruh dunia yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Lini Masa Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia
Jejak awal kesehatan mental (remaja) dapat ditelusuri sejak 6500 Sebelum Masehi hingga abad ke-18, sebagaimana digambarkan dalam diagram.
Cara Memperingati Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia
1. Bersikap baiklah pada diri sendiri
Masa remaja bisa jadi sulit, ditambah lagi dengan pengaruh Pandemi Covid-19 yang mendunia, wajar jika siapa pun merasa kewalahan. Luangkan waktu untuk bersikap baik pada diri sendiri dan lakukan aktivitas yang bermanfaat untuk mengenal pikiran Anda.
2. Jangkau remaja
Jika Anda memiliki anak remaja dalam keluarga, berdialoglah secara terbuka dengan mereka. Seringkali orang hanya membutuhkan seseorang untuk diajak bicara dan Curhat. Tanyakan apakah mereka baik-baik saja dan apakah ada sesuatu yang ada dalam pikiran mereka. Ciptakan ruang yang aman dan tidak menghakimi. Jika situasinya tampak mengkhawatirkan, ambil langkah segera untuk mengatasinya. Misalnya, berkonsultasi dengan dokter keluarga Anda.
Fakta-fakta menarik tentang Kesehatan Mental yang Harus Anda Ketahui
1. Ini lebih umum dari yang Anda kira
Secara global 50 persen masalah kesehatan mental terjadi pada usia 14 tahun dan 75 persen pada usia 24 tahun. Satu dari lima orang Amerika pernah mengalami beberapa bentuk penyakit mental dalam hidup mereka.
2. Kita kehilangan ribuan karena bunuh diri
WHO mencatat setiap tahun ada 703.000 orang yang bunuh diri dan masih banyak orang yang melakukan percobaan serupa. Di Amerika sebanyak 41.000 orang meninggal setiap tahunnya karena bunuh diri.
3. Stigma itu berbahaya
Masyarakat cenderung tidak menerima bantuan karena stigma yang terkait dengan kesehatan mental.
4. Pencegahan mungkin dilakukan
Mengatasi faktor risiko seperti trauma pada tahap awal, dapat membantu mencegah berkembangnya penyakit mental.
5. Pemuda menderita
Satu dari 10 orang dewasa muda pernah mengalami masa depresi berat.
Arti Penting Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia
1. Kesadaran itu penting
Banyak masalah kesehatan mental yang tidak diketahui dan ditangani karena kurangnya kesadaran mengenai masalah tersebut. Orang tua dan pengasuh remaja, serta remaja itu sendiri, perlu dididik dan diberi kesadaran untuk menjamin masa depan mereka yang lebih baik.
2. Stigma harus diakhiri
Orang dengan masalah kesehatan mental telah lama mendapat stigma di masyarakat kita. Konotasi negatif yang terkait dengan penyakit mental dan orang yang mengidapnya tidak terhitung banyaknya. Hal ini tidak berdasar karena berakar pada mitos sehingga membuat orang cenderung tidak mendapatkan bantuan. Kita perlu mengakhiri stigma ini, dan meningkatkan kesadaran adalah langkah yang terbaik.
3. Sebuah pengingat untuk semua
Bagi mereka yang menderita, terutama dalam diam, sepertinya tidak ada yang mengerti dan mereka sendirian dalam perjuangan ini. Hari ini adalah waktu yang tepat untuk memberi tahu para remaja bahwa mereka tidak sendirian, bahwa tidak apa-apa untuk merasakan apa yang mereka rasakan, dan bahwa ada banyak bantuan yang tersedia di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan. (*/rus)