Mencari Formula Jitu dalam Strategi Penguatan Jejaring dan Pelibatan Alumni Universitas Hasanuddin

Berita, Kabar Unhas181 Dilihat

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Universits Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sesi 1 tentang Strategi Penguatan Jejaring dan Pelibatan Alumni Unhas tahun 2024, Kamis (7/03/2024) di Unhas Hotel & Convention Center, kompleks kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Hubungan Alumni dan Dana Abadi Unhas itu, dibuka oleh Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi sekaligus sebagai salah seorang narasumber, Prof Dr Farida Patittingi, S.H., M.Hum.

Dalam sambutannya, Prof Farida mengatakan bahwa alumni Unhas lebih banyak yang bekerja di instansi pemerintahan. Selain itu, juga telah banyak yang menjadi pemimpin di BUMN maupun perusahaan swasta.

“Hampir semua lini ada alumni kita, sesuai hasil tracer study yang kita lakukan,” ujar Prof Farida.

Berdasarkan hasil studi pelacakan alumni yang dilakukan oleh Unhas terhadap lulusan tahun 2019-2022, terdata sebanyak 12.023 alumni.

Mereka terbagi dalam enam klaster, yakni:
Instansi pemerintah: 6.770 orang,
Organisasi nonprofit/LSM: 371 orang,
Perusahaan swasta: 3.491 orang,
Wiraswasta/perusahaan sendiri: 807 orang,
BUMN/BUMD: 401 orang, dan
Institusi/organisasi multilateral: 183 orang.

Sebagian peserta FGD. Sekjen PP IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si., IPU (baju putih). Kemudian berturut-turut ke arah kiri, Muhammad Ruslan dari kabarika.id, Ode Sukiman mewakili IKA Unhas Kaltim, Hasymi dari unsur alumni), Andi Nursamsu Malik (BNI Cabang Makassar), Maya Aditya Vusvita (Kepala Cabang BNI Kampus Unhas), dan Herwanita, S.Sos, M.I.Kom dari Fatayat NU sekaligus duta desa digital. (Foto: Ist.)

Evaluasi kita terhadap hasil pelacakan itu, lanjut Prof Farida, masih diperlukan penguatan alumni Unhas.

Ia menambahkan bahwa Ketua Umum IKA Unhas, Dr. Andi Amran Sulaiman, MP sangat men-support kegiatan ini dan IKA Unhas akan memberikan dukungan terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.

“Atas petunjuk rektor, Menteri Pertanian yang juga Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman, sangat men-support kegiatan ini saat kami bertemu langsung kemarin bersama Pak Sekjen. Apa saja yang bisa dilakukan IKA Unhas, akan di-support langsung,” ujar Prof Farida.

Sementara itu, Direktur Hubungan Alumni dan Pengembangan Dana Abadi Unhas, Dr. Andi Muhammad Akhmar, M.Hum mengatakan, tujuan akhir dari kegiatan FGD yang dilakukan ini adalah sebagai bahan penyusunan buku “Strategi Penguatan Jejaring dan Pelibatan Alumni Unhas”.

Ketua Majelis Wali Amanat Unhas Prof. Dr. Andi Alimuddi Unde, M.Si yang juga tampil sebagai narasumber mengatakan bahwa sangat penting pelibatan alumni dalam penguatan universitas.

Ketua senat akademik Unhas, Prof Dr. dr Baharuddin Thalib, M.Kes, Sp.Pros(K) yang juga sebagai narasumber, memulai penyajian materinya dengan menjelaskan tugas dan fungsi senat akademik, yakni membuat kebijakan dalam hal akademik. Misalnya, kebijakan pembukaan program studi baru.

Terkait dengan keberadaan alumni, Prof Baharuddin mengatakan bahwa banyak alumni kedokteran gigi yang membuka klinik dan mempekerjakan banyak orang. Kagiatan ini, tidak hanya ada di Makassar tetapi juga di Jawa, dan bahkan lebih banyak di sana.

FGD yang dilakukan ini masih merupakan tahap awal dan akan dilanjutkan beberapa sesi lagi di waktu yang akan datang.

Ada empat kerangka atau strategi yang akan digunakan dalam upaya penguatan alumni Unhas, yakni komunikasi, pelibatan, kemitraan, dan organisasi internal.

Sekjen PP IKA Unhas Prof Dr. Ir. Yusran Jusuf, M.Si., IPU yang hadir mewakili Ketua Umum IKA Unhas menekankan bahwa penguatan alumni Unhas, perlu dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi antara Unhas dan IKA Unhas.

Terkait dengan pola komunikasi antara alumni, Sekjen menilainya masih “kaku” sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk membuat interaksi yang lebih baik.

Peserta FGD ini berasal dari pengurus PP IKA Unhas, pengurus IKA Unhas wilayah Sulsel, unsur alumni, anggota MWA Unhas, anggota senat akademik Unhas, unsur dosen, unsur tenaga dosen, unsur tenaga kependidikan, unsur pengguna lulusan, unsur pemerintah, unsur masyarakat, dan unsur mahasiswa.

Jalannya diskusi dipandu oleh M. Nawir, S.S. alumni Fakultas Sastra Unhas dan aktivis LSM. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *