Turut Dukung UMKM Indonesia “Naik Kelas”, Nindya Karya Raih Penghargaan Nilai Belanja Terbesar BUMN Type C di PadiUMKM

Berita245 Dilihat

KABARIKA.ID, JAKARTA – Perusahaan BUMN Konstruksi terkemuka Indonesia, PT Nindya Karya berhasil meraih peringkat pertama Nilai Belanja Terbesar BUMN Type C melalui PaDi (Pasar Digital) UMKM dalam acara Business Matching yang diselenggarakan di Hotel Swiss Bell Serpong, Kamis (7/3).

PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Platform ini diluncurkan secara resmi 17 Agustus 2020 dalam perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia.

Business Matching yang diselenggarakan kali ini merupakan kegiatan rutin tahunan PaDi UMKM dimana tidak hanya mempertemukan penjual dan pembeli yang aktif di platform ini dalam suatu momen, namun juga sebagai ajang apresiasi dan networking efektif semua pihak terkait.

Dalam kata sambutannya sebelum membuka kegiatan Business Matching PaDi UMKM, Executive Vice President (EVP) Digital Business Technology Telkom Indonesia Komang Budi Aryasa, menyatakan setelah jelang 4 tahun berkiprah, PaDi UMKM telah menunjukkan kinerja yang semakin baik dan signifikan.

Keberadaan UMKM menurut Komang, memiliki peranan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Kemampuan daya tahan UMKM terhadap krisis terbukti saat Indonesia dilanda krisis moneter di tahun 1998, dimana sektor UMKM dapat mampu bertahan dengan baik ketika sektor perekonomian lain kolaps.

Kehadiran PaDi UMKM yang bersinergi dengan BUMN semakin mengokohkan perannya, ini ditunjukkan hingga saat ini telah ada 98 BUMN yang terlibat.40 dari sektor swasta dan 160 berasal dari kantor pemerintahan yang bertindak sebagai pembeli di PadiUMKM, sedangkan sebagai penjual terdapat UMKM yang terlibat sebanyak 108.000.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Implementasi Kebijakan Strategis, Wahyu Setiawan sangat mendukung keberadaan PadiUMKM. Menurutnya, akan sangat memungkinkan jika kedepan PadiUMKM dapat menjadi platform online pembelian barang dan jasa bersama untuk BUMN dengan memberdayakan UMKM berbasis digital.

“UMKM akan “naik kelas” dan semakin diperhitungkan serta memiliki daya saing yang semakin luar biasa. Apalagi nanti dari sisi pembiayaan, Bank Himbara bisa ikut terlibat aktif dalam proses transaksi di platform ini. Saya harapkan sinergitas tersebut semakin dikembangkan dengan memperluas skala kerjasamanya dengan sektor swasta dan pemerintahan,”ujar Wahyu dengan nada optimis.

Pada kesempatan Business Matching 2024 ini, PT Nindya Karya berhasil meraih posisi pertama dengan nilai pembelian terbesar BUMN type C senilai Rp 16,2 Milyar. Penghargaan tersebut diterima oleh Amril Taufik Gobel, Vice President Procurement EPC dan Investasi PT Nindya Karya. Pada tahun lalu, Nindya Karya juga mendapatkan penghargaan yang sama.

Menempati posisi kedua dari PT Pelni dengan nilai pembelian sebesar Rp 4 Miliar dan di Posisi ketiga PT Air Nav Indonesia sebesar Rp 3,7 Miliar***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *