KABARIKA.ID, AKARTA – Selain memperlihatkan keakraban dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Sri Mulyani juga meminta Kementerian ATR/BPN merampungkan sertifikasi aset negara yang mencapai 54.445 aset.
“Saya harap kita akan bekerjasama membereskan berbagai aset BLBI ini untuk dipastikan apakah digunakan untuk negara atau dihibahkan ke daerah,” ucap Sri Mulyani.
BLBI (Bantuan Likuiditas bank Indonesia) adalah kasus yang merugikan negara ratusan triliun rupiah sejak lebih dari dua dekade terakhir.
Menkeu Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (7/3/2024), kemarin.
Sri Mulyani pun meminta bantuan AHY dan jajaran Kementerian ATR/BPN untuk berkonstribusi mengembangkan ekonomi Indonesia.
“Untuk ATR/BPN bisa dilakukan dengan menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah,” ujar Sri Mulyani.
Dalam pertemuan tersebut Sri Mulyani menunjukkan keakrabannya dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan Sri Mulyani mengaku teringat pada masa-masa AHY masih kuliah.
Menkeu juga mengenang saat dirinya menjadi Menteri Keuangan di masa pemerintahan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelum memaparkan kondisi perekonomian di Indonesia dan peran strategis Kementerian ATR/BPN yang dipimpin AHY untuk mendorong perekonomian, Sri Mulyani menyampaikan selamat atas pengangkatan AHY sebagai Menteri ATR/BPN yang baru menggantikan Jenderal TNI AU (Purn) Hadi Tjahjanto.
Di atas mimbar, sebelum memulai pidatonya, Sri Mulyani merangkum perjalanan AHY semasa kuliah hingga menjadi menteri.
“Dulu saya kenal Mas Menteri atau Mas AHY sebagai mahasiswa. Sekarang sudah menjadi ketua umum partai dan menteri,” katanya.
“Selamat atas penugasan baru yang tentu sangat penting untuk Indonesia.”
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan, bahwa dirinya datang ke acara ini membawa kabar untuk AHY dari pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20 di Brazil.
Oleh-oleh itu, kata dia, kabar buruk tentang kondisi perekonomian dunia yang sedang tidak baik-baik saja.
“Saya baru kembali dari G20, ada sedikit oleh-oleh untuk Mas AHY,” ujar dia.
Meski kondisi global sedang buruk, kata Sri Mulyani, dirinya tetap meyakini perekonomian Indonesia tetap bertahan.
Ia juga menyinggung saat menjadi menteri keuangan di era Presiden SBY.
Menurutnya, tugas seluruh menteri keuangan di semua kabinet sama, yakni menjaga APBN menjadi instrumen yang sehat dan berkelanjutan.