Site icon KABARIKA

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Sulsel Dorong Masyarakat Bijak Mengelola Sampah

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dipusatkan di Pasar Terong, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat (8/03/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan dalam momentum HPSN ini berupa kerja bakti pembersihan pasar terong sekitarnya.

Acara diawali dengan pelepasan peserta kerja bakti sekitar 600 orang oleh staf ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Klik Wiryawan Wahyu.

Para peserta kerja bakti tersebut merupakan utusan dari berbagai instansi, organisasi, sekolah, dan relawan. Mereka dilengkapi kaos tangan dan kantong sampah.

Sampah yang terkumpul kemudian dilakukan pemilahan untuk memisahkan antara sampah organik, anorganik, dan residu.

Petugas kebersihan Kota Makassar siap mengangkut sampah ke TPA Manggala, hasil kerja bakti di Pasar Terong pada puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Pasar Terong, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat (8/03/2024). (Foto: maya)

Sampah yang berhasil dikumpulkan oleh para peserta kerja bakti sebanyak 480 kilogram. Terdiri dari sampah organik 150 kilogram, sampah anorganik yang bernilai ekonomis sebanyak 30 kilogram, dan sampah campuran sebanyak 300 kilogram.

Sampah dan residu yang harus dibuang di TPA Manggala, kemudian diangkut menggunakan enam unit truk sampah. Ditambah lagi beberapa armada pengangkut sampah berupa sepeda motor tiga roda (motor viar).

Usai melakukan pemilahan sampah, para peserta kemudian mengikuti acara seremonial puncak peringatan HPSN 2024 yang dipusatkan di Karawang, Jawa Barat, melalui konferensi video yang terhubung di 38 provinsi.

Acara dibuka oleh Menteri KLHK Siti Nurbaya. Dalam sambutannya, Menteri KLHK mengatakan HPSN 2024 merupakan momentum untuk memperkuat kesiapan dalam melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission 2050.

Peringatan HPSN 2024 juga ditujukan untuk mendorong peran semua pihak baik pemerintah daerah, produsen maupun masyarakat luas untuk mendukung pemenuhan target nasional dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.

Oleh karena itu, masayrakat harus bijak dalam mengelola sampah dengan mengubah kebiasaan dan pembiasaan sejak dini.

“Perlu inovasi dan revolusi perubahan perilaku di tengah masayrakat kita. Semoga ini menjadi momentum dalam mengarusutamakan isu penyelesaian polusi plastik,” ujar Menteri KLH Siti Nurbaya.

Peringatan HPSN 2024 diselenggarakan selama bulan Februari dan Maret 2024 dan disebut sebagai Bulan Peduli Sampah Nasional 2024.

Peringatan HPSN tahun 2024 mengangkat tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”.

Tema tersebut dilatarbelakangi adanya persoalan sampah plastik yang masih terus menjadi masalah serius, baik secara nasional maupun internasional.

Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas.

Menurut United Nations Environment Programme (UNEP) jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada 2040 apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik.

“Jumlah polusi plastik sekitar 9-14 juta ton pada 2016, berpotensi menjadi 23-27 juta ton pada 2040,” tulis UNEP dalam laporannya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan Ani Hasbi, Asisten pemerintah Kota Makassar, unsur Forkopimda Sulsel, para Kepala Balai seluruh Sulsel, berbagai Dinas terkait, pengurus Bank Sampah, komunitas dan penggiat peduli lingkungan, polisi pamong praja, anak sekolah, dan unsur Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar. (maya/rs)

Exit mobile version